Laporkan Masalah

HUBUNGAN ANTARA LIVABILITAS DENGAN SETING FISIK RUANG TERBUKA PUBLIK (Studi Kasus : Taman Langsat, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan)

MARIA RARAS WINDIYASTI, Dr. Ir. Arif Kusumawanto, MT.

2013 | Tesis | S2 Teknik Arsitektur

Taman Langsat merupakan ruang terbuka publik di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Lokasi taman berada di area yang strategis. Fenomena yang terjadi saat ini, kondisi Taman Langsat lebih berfungsi sebagai ruang terbuka hijau di tengah kota. Meskipun terdapat ruang untuk beraktivitas publik di dalamnya namun kurang ada respon masyarakat untuk beraktivitas pada area tersebut. Fenomena ini menarik untuk dikaji faktor seting fisik apa yang mempengaruhi kenyamanan masyarakat untuk beraktivitas agar pemanfaatannya dapat optimal. Pendekatan dengan metode kuantitatif (menggunakan perangkat lunak Depthmap) dan aspek kualitatif (kuesioner dan observasi) digunakan untuk menganalisa Taman Langsat ditinjau dari seting fisik ruang untuk mengetahui bagaimana hubungan antara livabilitas dengan seting fisik ruang terbuka publik di Taman Langsat. Fokus kegiatan yang diobservasi di Taman Langsat berhubungan dengan livabilitas, yang terdiri dari kegiatan, pergerakan kegiatan, dan kondisi ruang kegiatan dalam hubungannya dengan seting fisik. Kajian seting fisik dalam pembahasan terdiri dari 4 spot dalam ruang terbuka publik, yaitu: spot jalan setapak, spot street furniture, spot pemanfaatan elemen alam, dan spot fasilitas penunjang. Hasil observasi lapangan dan kuesioner berupa nilai dikorelasikan dengan nilai integrasi yang diperoleh dari analisa perangkat lunak dan juga overlay peta pemetaan kegiatan dengan peta nilai integrasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi aktivitas, pergerakan aktivitas, dan kondisi ruang aktivitas di Taman Langsat dipengaruhi oleh seting fisik ruang. Sedangkan hasil overlay antara peta pemetaan kegiatan dengan peta konveks menunjukkan bahwa pelaku kegiatan cenderung banyak beraktivitas di spot yang memiliki tingkat livabilitas yang tinggi. Adanya atraktor mendorong tingginya livabilitas pada masing-masing spot di Taman Langsat.

Langsat Park is an open public space in Kebayoran Baru, South Jakarta. Location of Langsat Park was in strategical area. The phenomenon occured at this time, condition of the Langsat Park is more serves as green open space in the city center. Although there is space for public activities inside but there is lack of the community response to do activity in the area. This phenomenon was interesting to study on what physical setting factors influenced the community pleasure to do activity that the utilization is optimal. Approach with quantitative methods (Depthmap software) and qualitative aspects (questionnaires and observation) are used to analyze Langsat Park space in terms of the physical setting to determine how the relationship between Livability and physical setting of open public space in Langsat Park. The focus of activity observed in Langsat Park deals with livability, which consists of activities,activities movement, and the conditions of space activities in conjunction with the physical setting. Studies in the discussion of the physical setting consists consist of : footpaths area, street furniture area, utilization of natural element area, and a supporting facilities area. The results of field observations and a questionnaire correlated with the value of the integration values obtained from the analysis of the software and also overlay map mapping maps the value of integration activities. The results showed that the conditions of activity, movement activities, and conditions of space activity in Langsat Park is influenced by the physical setting. While the results of overlay between mapping activities with convex maps indicate that the people tend to do many activities in the area that have a high level of livability. The existence of attractor encourage high livabilitas at each spot in the Langsat Park.

Kata Kunci : ruang terbuka publik, livabilitas, depthmap; public open space, livability, depthmap


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.