FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INVESTASI PADA DANA PENSIUN LEMBAGA KEUANGAN UNTUK HARI TUA STUDI PADA PT BRI TBK CABANG CIK DITIRO YOGYAKARTA
Herda Amalia Suci Lestari, Prof. Dr. Eduardus Tandelilin, MBA.
2013 | Tesis | S2 Magister ManajemenDana Pensiun Lembaga Keuangan merupakan wadah investasi masa depan yang bersifat jangka pangjang. Sebelumnya masyarakat Indonesia hanya mengenal TASPEN sebagai lembaga yang mengelola dan menyalurkan dana pensiun para pegawai negeri, sehingga hanya pegawai negeri yang berhak mendapatkan dana pensiun sebagai investasi di hari tua mereka. Pada tahun 2007 produk keuangan DPLK mulai diperkenalkan kepada masyarakat sebagai produk investasi hari tua yang bisa diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat, tidak hanya pada lingkup karyawan swasta maupun pegawai negeri. PT. Bank Rakyat Indonesia sebagai salah satu bank pemerintah melihat hal ini merupakan peluang besar untuk mengembangankan bisnis dan produk BRI. Maka BRI membuat produk Dana Pensiun Lembaga Keuangan dengan produk investasi yang menjangkau seluruh elemen masyarakat. Dimana investasi rencana pensiun ini dapat diikuti oleh investor yang sudah bekerja, belum bekerja, ibu rumah tangga dan pelajar / mahasiswa dengan syarat berumur 17 tahun, Dengan besarnya para investor, tentunya BRI harus dapat memaksimalkan dengan baik kinerja para karyawan sebagai sarana informasi untuk transfer knowledge produk DPLK itu sendiri. Dalam penelitian kali ini lebih memfokuskan pada sejauh mana nasabah tertarik terhadap produk DPLK BRI. Hal ini dapat dilihat dari tipe perilaku, faktor pengetahuan dan faktor demografi investor.
Pension Fund of Financial Institution (DPLK) is an investment container for a long term future. Previously Indonesian people only recognize TASPEN as the institution which manages and distributes pension funds of the state employees, therefore only state employes who are entitled for pension funds as investments in their retirement life. In 2007 DPLK products were introduced to the public as retirement investment products which can be participated by the society, not only in the scope of private sector and state employees. PT. Bank Rakyat Indonesia as one of the state banks captures this as a great opportunity for BRI’s business and product development. BRI manages DPLK products as investment products which reach over all society elements. This pension plan investments can be participated by investors who are already working, not working, housewives and students of at least 17 years old. With the large amount of investors, indeed, BRI should be able to maximize well employees performance as information means for the DPLK product’s knowledge transfer itself. This research focuses on the extent to which customers are attracted to BRI DPLK products. This can be analyzed from investors’ type of behavior, knowledge and demographic factors.
Kata Kunci : DPLK, BRI, Tipe prilaku, faktor pengetahuan, faktor demografi