Laporkan Masalah

FLEKSIBILITAS KEUANGAN DAN KEPUTUSAN STRUKTUR MODAL STUDI KASUS ASEAN

Febrina Emillia Putri, Dr. Sumiyana, M.Si., Akt

2013 | Tesis | S2 Magister Manajemen

Fleksibiltas keuangan dipandang sebagai kapasitas sebuah perusahaan untuk memobilisasi sumber-sumber keuangannya agar mampu melakukan tindakan pencegahan dan pemanfaatan untuk merespon ketidakpastian yang terjadi dimasa depan secara tepat waktu untuk memaksimumkan nilai perusahaan (Byoun, 2011). Fleksibilitas keuangan mampu mempengaruhi keputusan struktur modal yang akan diambil oleh manajer perusahaan dan pada setiap tahapan besarnya perusahaan keputusan struktur modal akan berbeda-beda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pengaruh fleksibiltas keuangan terhadap pengambilan keputusan struktur modal pada perusahan kecil yang sedang berkembang (development stage), perusahaan yang sedang tumbuh (growth stage), dan perusahaan yang telah besar (maturity stage) di negara Indonesia, Malaysia dan Singapore. Hasil temuan pertama, penurunan leverage dapat terjadi dikarenakan adanya kenaikan pada earned capital, pembayaran dividen yang tinggi, cash holding yang tinggi, pengeluaran riset dan pengembangan, dan meningkatnya nilai Altman-Z score. Sedangkan kenaikan leverage dapat terjadi karena besarnya firm size, cash flow value positif, market to book assets, dan fixed assets. Kedua, perusahaan dengan earned to total capital yang rendah, dan cash flow value yang rendah memiliki leverage yang lebih kecil, dan perusahaan dalam uapaya untuk meningkatkan fleksibilitas keuangannya. Ketiga, perusahaan dengan earned to total capital yang tinggi, cash flow value yang tinggi dan juga memiliki rasio leverage yang rendah, maka perusahaan ini akan lebih mengandalkan pendanaan internalnya dan lebih memilih menggunakan utang yang aman. Keempat, perusahaan kecil atau developing firms dilihat dari rendahnya earned to total capital rasio, rendahnya cash flow value, cash holding yang terus tumbuh dan kecilnya deviden yang dibayarkan, memiliki risiko finansial yang tinggi dan memiliki leverage yang cenderung masih rendah dan terus bergerak naik. Kelima, perusahaan yang sedang tumbuh atau growth firms, ialah perusahaan yang memiliki earned to total capital rasio yang mulai meningkat, cash flow value yang mulai meningkat, dividen yang dibagikan mulai meningkat, risiko finansial yang mulai menurun, dan leverage yang cenderung meningkat. Keenam, perusahaan yang besar atau mature firms ialah perusahaan dengan earned to total capital yang besar, cash flow value yang besar, pembagian dividen yang besar, risiko finansial yang kecil dan leverage yang cenderung tinggi

Financial flexibility is a firm’s capacity to mobilize its financial resources in prevention and response to uncertain future contingencies in time to maximizing firm’s value (Byoun, 2011). Financial flexibility could affect the capital structure decision that manager took, and the decision differ in each stage of firm. The purpose of this research is to identifying the influence of financial flexibility concerning to capital structure decision in development stage, growth stage and maturity stage in Asean region (Indonesia, Malaysia and Singapore). First research finding, decreased leverage can occur due to the increase in earned capital, high dividend payments, high cash holding, research and development expenses, and increase the value of Altman-Z score. While the increase in leverage may be the result of firm size, positive value cash flow, market to book assets, and fixed assets. Second, company with low total capital, and low value cash flow has a smaller laverage, and firm in undertakings to improve its financial flexibility. Financial flexibility can be enhanced by issuing equity and raise cash holding. Third, the company with high total capital, high value cash flow and also low leverage ratios, these companies will rely more on internal financing and prefer debt that is safe to use. Fourth, small companies or developing firms is seen from low total capital ratio, the low value of cash flow, cash holdings and the growing size of dividends paid, have a high financial risk and low leverage and keep moving up. Fifth, growing companies are those that have earned higher total capital ratio, the value of cash flow began to increase, dividend begins to rise, financial risk begin to decline, and leverage tends to increase.

Kata Kunci : Fleksibilitas keuangan, Strukur modal, developing firms, growth firms, mature firms


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.