Identifikasi Penyebab Keterlambatan pada Proyek Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap2 x 3 MW, Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara
WILY WICAKSONO, Lava Himawan, ST., MT.
2013 | Tugas Akhir | D3 TEKNIK SIPILPelaksanaan pekerjaan proyek di lapangan sering tidak sesuai dengan jadwal yang direncanakan. Hal ini terjadi pula pada proyek pembangunan PLTU Talaud 2 X 3 MW oleh PT. Boustead Maxitherm Industries. Tujuan analisis keterlambatan pada proyek pembangkit listrik tenaga uap 2 x 3 MW ini adalah untuk mengetahui keterlambatan yang terjadi dan menganalisa faktor-faktor penyebab keterlambatan tersebut. Berdasarkan kurva-S bulan Maret, keterlambatan yang terjadi pada pelaksanaan dibanding perencanaan adalah sebesar 20,46%. Berdasarkan pengamatan sampai 30 Juni 2013, total keterlambatan yang terjadi pada earth work adalah selama 284 hari, admin building adalah selama 258 hari, dan pada pilling works (boiler foundation & structure) adalah selama 268 hari. Berdasarkan item pekerjaan yang diamati, kejadian keterlambatan paling banyak terjadi pada admin building dengan presentase jumlah kejadian 46,07 %. Berdasarkan aspek kajian keterlambatan (Proboyo, 2009) pada 3 item pekerjaan yang diamati, kejadian keterlambatan paling banyak terjadi adalah pada aspek lingkup dan dokumen pekerjaan (kontrak) dengan presentase jumlah kejadian 32,56%. Berdasarkan faktor penyebab keterlambatan (Proboyo, 2009) pada 3 item pekerjaan yang diamati, kejadian keterlambatan paling banyak terjadi adalah pada jumlah pekerja yang kurang memadai / sesuai dengan aktivitas pekerjaan yang ada dengan presentase jumlah kejadian 10,47%.
-
Kata Kunci : Pembangkit Listrik Tenaga Uap 2 x 3 MW, Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara