AKTIVITAS ANTIINFLAMASI EKSTRAK METANOLIK BUAH MANGGA KASTURI (Mangifera casturi) MELALUI PENGHAMBATAN MIGRASI LEUKOSIT PADA MENCIT YANG DIINDUKSI THIOGLIKOLAT
PENI SUSILOWATI PUTRI, Dr. rer. nat. Nanang Fakhrudin, M.Si., Apt
2013 | Skripsi | FARMASIMangga kasturi (Mangifera casturi) adalah mangga endemik di Pulau Kalimantan dan telah menjadi flora khas Kalimantan Selatan. Buah mangga kasturi memiliki kandungan terpenoid dan polifenol yang berfungsi sebagai antioksidan yang baik sehingga dapat menjadi dasar penemuan obat baru. Penggunaan antioksidan dapat menjadi salah satu terapi inflamasi karena banyak radikal bebas dilepaskan selama proses inflamasi. Pengujian aktivitas antiinflamasi dilakukan melalui uji migrasi leukosit pada peritonitis. Mencit diinduksi dengan thioglikolat untuk menaikkan jumlah leukosit, dan dihitung persen penghambatan migrasi leukosit oleh ekstrak metanolik buah mangga kasturi. Thioglikolat maupun ekstrak metanolik buah mangga kasturi, diberikan secara injeksi intra peritoneal (i.p.). Penghitungan jumlah leukosit menggunakan haemositometer dan pengamatan di bawah mikroskop. Persen jumlah leukosit pada kelompok normal, indometasin, ekstrak dosis 0,625; 1,25; dan 2,5 g/Kg BB berturut-turut adalah 38,24%; 11,28%; 65,24%; 19,72%; dan 7,18%. Analisis statistik dengan menggunakan uji post hoc multiple comparison Games Howell dengan tingkat kepercayaan 95% menunjukkan, kelompok indometasin, dosis 1,25 dan 2,5 g/Kg BB dapat menghambat migrasi leukosit secara berbeda bermakna terhadap kelompok thioglikolat. Hasil uji pada kelompok dosis ekstrak 2,5 g/Kg BB tidak berbeda bermakna terhadap kelompok kontrol positif (indometasin). Uji Kromatrografi Lapis Tipis (KLT) menunjukkan, ekstrak metanolik buah mangga kasturi mengandung senyawa terpen dan fenolik.
-
Kata Kunci : Mangifera casturi, migrasi leukosit, antiinflamasi