Laporkan Masalah

OPTIMASI FORMULA TABLET HISAP EKSTRAK ETANOLIK TEMU KUNCI (Boesenbergia pandurata (Roxb.) Schlechter) DENGAN KOMBINASI BAHAN PEMANIS MANITOL DAN MALTODEKSTRIN DENGAN METODE SIMPLEX LATTICE DESIGN

ADITYA WARDHANA, Prof. Dr. Achmad Fudholi, DEA., Apt.,

2013 | Skripsi | FARMASI

Temu kunci merupakan obat tradisional yang diketahui memiliki mekanisme pengobatan batuk secara mukolitik. Pada kadar 2% dalam ekstrak etanol 96%, temu kunci memiliki potensi pengobatan yang sama dengan asetilsistein 0,1% sebagai peluruh dahak. Sediaan tabet hisap dapat menghantarkan zat aktif dari temu kunci yang berefek lokal pada mukosa tenggorokan. Oleh karena itu dilakukan optimasi formulasi tablet hisap ekstrak etanolik temu kunci dengan metode Simplex Latice Design (SLD). Tujuan dari formulasi ini adalah untuk memperoleh tablet hisap dengan sifat fisik yang baik dan rasa yang menyenangkan. Tablet hisap ekstrak etanolik temu kunci (EETK) dibuat dengan metode granulasi basah, melalui optimasi komposisi komponen bahan pengisi yaitu manitol dan maltodekstrin. Formula A dibuat dari komposisi 100% manitol, formula B dengan komposisi 50% manitol dan 50% maltodekstrin, dan formula C dengan komposisi 100% maltodekstrin. Optimasi formula dilakukan dengan pendekatan SLD dengan mengambil nilai respon (R) yang paling tinggi. Tablet hisap dengan komposisi 45% manitol dan 55% maltodekstrin merupakan kombinasi formula dengan respon paling tinggi. Pada kombinasi tersebut tablet hisap telah memenuhi persyaratan uji sifat fisik, dan memiliki tanggapan rasa yang baik

-

Kata Kunci : temu kunci, manitol, maltodekstrin, optimum


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.