Laporkan Masalah

PENGEMBANGAN PESAWAT TANPA AWAK (UNMANNED AERIAL VEHICLE, UAV) SHORT RANGE UNTUK MISI SURVEILLANCE

RIDWAN WIDOYOKO, Bp. Gesang Nugroho

2013 | Skripsi | TEKNIK MESIN

badan UAV (Unmanned Aerial Vehicles) merupakan istilah yang dikenal para engineer untuk menyebutkan pesawat tanpa awak atau pesawat tanpa keberadaan pilot di dalam badan pesawat. Pada dasarnya UAV adalah sebuah sistem yang terdiri dari pesawat dan perangkat autopilot (sistem avionic). Badan pesawat merepresentasikan karakter pesawat, sehingga desainnya akan menjadi bermacammacam. Perangkat autopilot terdiri dari komponen-komponen elektronika yang dilengkapi mikrokontroler, berbagai macam sensor serta radio frequency telemetry. Badan pesawat yang sudah diuji kehandalan terbangnya secara manual baru kemudian dilakukan uji terbang otomatis menggunakan autopilot secara bertahap. Uji awal, uji terbang melingkar dengan jari-jari rendah, lalu uji kedua merupakan uji utama yaitu menguji kekuatan telemetri, penerbangan dengan jarak terjauh km.Penerbangan UAV berdasar isi program yang diatur menggunakan GCS Mission Planner maupun editing program manual menggunakan Arduino. Sedangkan Mission Planner ini telah memiliki kemampuan untuk melakukan rekam Flight Data yang diperoleh dari sensor-sensor yang terpasang, seperti : GPS, air speed sensor, magnetometer, gyroscope, accelerometer dan pressure sensor. Rekam Flight Data tersebut akan dilakukan record screen dengan desktop recorder untuk mendapatkan rekam real time kondisi GCS, yang kemudian digunakan sebagai evaluasi dan interpretasi Flight Data. Setelah dilakukan uji penerbangan, diperoleh hasil bahwa UAV berhasil melakukan misi autopilot dengan jarak total misi 8 km selama 8 menit dengan 10 waypoint berhasil dilalui dan error margin altitude 10 m dari nilai yang diprogramkan.

-

Kata Kunci : Unmanned Aerial Vehicle (UAV), Autopilot, GCS, APM Mission Planner, Flight Data, Desktop Recorder


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.