Laporkan Masalah

ESTIMASI KERAWANAN BANJIR DAERAH ALIRAN SUNGAI WAWAR MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI (SIG)

HOTMAULI SIPAYUNG, Ir. Sukirno, MS.

2013 | Skripsi | TEKNIK PERTANIAN

DAS Wawar terletak di Jawa Tengah meliputi Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Purworejo dan Kabupaten Kebumen dengan luas sekitar 761 Km 2 . Penggunaan hulu DAS yang didominasi untuk kegiatan pertanian menyebabkan potensi banjir yang tinggi di DAS Wawar. Oleh karena itu, dibutuhkan informasi tentang kerawanan banjir yang dapat dijadikan acuan untuk membuat keputusan dalam penentuan penggunaan ruang. Sistem Informasi Geografi digunakan untuk menentukan dan memetakan potensi penyebab banjir dan daerah rawan banjir. Potensi penyebab banjir ditentukan melalui curah hujan harian maksimum, bentuk DAS, gradien sungai, kerapatan drainase, lereng rata-rata DAS dan penggunaan lahan. Daerah rawan banjir ditentukan melalui bentuk lahan, meandering, pertemuan percabangan sungai, drainase dan bangunan air. Peta kerawanan banjir diperoleh berdasarkan metode klasifikasi dan scoring, pembobotan dan tumpang susun berdasarkan meteorologi dan karakteristik DAS yang berpengaruh terhadap banjir. Hasil penelitian menunjukkan DAS Wawar memiliki tiga kelas potensi penyebab banjir yaitu rawan (12295,86 Ha), agak rawan (62703,066 Ha) dan sedikit rawan (308,074 Ha). Bagian hulu DAS merupakan daerah rawan potensi penyebab banjir. Daerah rawan banjir DAS Wawar terdiri dari empat kelas yaitu rawan (27467,78 Ha), agak rawan (3,015 Ha), sedikit rawan (8378,208 Ha) dan tidak rawan (39457,997 Ha). Bagian hilir merupakan daerah rawan banjir. Pada hulu DAS Wawar, terdapat Bendungan Wadaslintang yang memiliki peranan penting dalam pengendalian banjir. Luas daerah tangkapan bendungan sekitar 196 Km 2 (19239,344 Ha) dimana 4789,204 Ha merupakan daerah rawan potensi penyebab banjir dan 14450,14 Ha merupakan daerah agak rawan potensi penyebab banjir. Bendungan Wadaslintang dapat mengendalikan potensi penyebab banjir di bagian hulu sehingga daerah rawan banjir di bagian hilir juga dapat berkurang.

Wawar Watershed is located in Central Java covering Wonosobo Regency, Purworejo Regency and Kebumen Regency with approximately area 761 Km 2 . Land use of upstream watershed dominated for farming activities causing high potential flooding. Therefore, the information of flood vulnerability is needed as a reference for decisions making in determining space using. Geographic Information System aims to determine and map the potential cause of flooding and flood prone areas. Potential cause of flooding determined by the maximum of daily rainfall, watershed shape, gradient streams, drainage density, average slope of watershed and land use. The flood prone areas determined by land form, meandering, river meeting point, drainage and water conservation structure. The map of flood vulnerability obtained based on classification and scoring method, weighting and overlay of meteorological and watershed characteristics that affected the flood. The results show that Wawar Watershed has three classes of flood potential, such as prone (12295,86 Ha), a bit prone (62703,066 Ha) and slightly prone (308.074 Ha). The upstream watershed is an area of potential causes of flooding. The flood prone areas Wawar Watershed consists of four classes, such as prone (27467,78 Ha), a bit prone (3,015 Ha), slightly prone (8378,208 Ha) and safe (39457.997 Ha). The downstream watershed is flood prone areas. Wadaslintang Dam has an important role in flood control. Catchment area of dam is 196 Km 2 (19239,344 Ha) which 4789,204 hectares is prone of potential cause of flooding and 14450,14 hectares is a bit prone of potential cause of flooding. Wadaslintang Dam can control potential cause of flooding in upstream so flood prone areas in downstream can be reduced.

Kata Kunci : Estimasi kerawanan banjir, DAS Wawar, Sistem Informasi Geografi.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.