ANALISIS MIKROTREMOR DENGAN METODE HVSR (NAKAMURA) UNTUK MIKROZONASI GEMPABUMI DAERAH CANDI PLAOSAN DAN SEKITARNYA, KABUPATEN KLATEN, PROVINSI JAWA TENGAH

ANTON MURTONO, Salahuddin Husein S.T., M.Sc.,Ph.D

2013 | Skripsi | TEKNIK GEOLOGI

Candi Plaosan merupakan candi Budha yang memiliki nilai seni, sejarah dan budaya. Daerah Candi Plaosan dan sekitarnya terletak di atas endapan Kuarter Merapi dan berada di sebelah timur Sungai Opak yang merupakan daerah yang rawan terjadinya kerusakan akibat gempabumi. Seismic microzonation adalah metode yang memanfaatkan survey mikrotremor untuk melihat bagaimana pengaruh adanya site effect dan soft soil terhadap bangunan di suatu daerah (Irjan dan Bukhori, 2011). Mikrotremor merupakan vibrasi lemah di permukaan bumi yang berlangsung terus menerus akibat adanya sumber getar seperti aktivitas manusia, industri dan lalu lintas. Sumber lainnya yang bersifat alami seperti interaksi angin-bangunan, arus laut dan gelombang laut. Tujuan dari analisis mikrotremor ini ialah untuk mengetahui karakteristik dinamis lapisan tanah permukaan, seperti frekuensi natural (f Berdasarkan hasil pengukuran mikrotremor daerah Candi Plaosan dan Sekitarnya secara umum memiliki frekuensi yang dominan berkisar antara 0,5 - 1,1 Hz. Sedangkan nilai amplifikasi yang dominan berkisar antara 2 - 4. Serta memiliki nilai kerentanan seismik yang dominan berkisar antara 1 – 22. Berdasarkan hasil analisis, daerah Candi Plaosan dan Sekitarnya memiliki potensi bencana gempabumi yang cukup besar. Dikarenakan kondisi geologi daerah tersebut yakni sifat sedimen yang lepas-lepas hasil aktivitas Gunung Merapi dan memiliki sedimen yang cukup tebal berkisar antara 80 – 138 meter. 0) dan faktor amplifikasi (A). Metode HVSR Nakamura adalah teknik empiris untuk memperkirakan karakteristik resonansi lapisan sedimen di bawah permukaan (Lermo, 1988 dalam Ratdomopurbo, 2006).

Plaosan Temple is a Buddhist Temple which has the value of art, history and culture. Plaosan Temple and its surrounding areas located on top of Merapi Quartenary sediment and its eastern of Opak River where is prone to damage from earthquakes. As part of effort to mitigate earthquakes disaster, it’s needed to study of mapping that is vulnerable to earthquake waves. Seismic microzonation is a method that utilizes microtremor survey to observe how the influence of site effect and soft soil of the building in an area (Irjan dan Bukhori, 2011). Microtremor is weak vibration in the earth’s surface continous vibration sources such as human activity, industry and traffic. Other source that are natural like the wind-bulding interaction, currents and ocean waves. The purpose of this analysis is to determine microtremor dynamic characteristics of the surface soil layer such as natural frequency (f Based on the microtremor measurement results of Plaosan and its surrounding area, generally have a dominant frequency ranging from 0.5 to 1.1 Hz. Whereas the dominant amplification values ranging from 2 to 4. As well as having a dominant seismic vulnerability values ranging from 1 to 22. Based on the analysis results, Plaosan and its surrounding areas have high potential earthquake disaster. That is because the geological conditions of the area that has the properties of unconsolidated sediment is resulted from volcanic activity and have a thick sediment ranged between 80-138 meters. 0) and the amplification factor (A). Nakamura HVSR method is an empirical technique to estimate the resonance characteristics of the sediment layers below the surface (Lermo, 1988 in Ratdomopurbo, 2006).

Kata Kunci : -