EVALUASI KAPASITAS TERMINAL 3 PENUMPANG BANDAR UDARA INTERNASIONAL SOEKARNOHATTA
MOHAMMAD ICHSAN LUTFI, Ir. H. Wardhani Sartono, M.Sc.
2013 | Skripsi | TEKNIK SIPILBandar Udara Internasional Soekarno-Hatta merupakan bandar udara pengumpul atau hub dari 12 bandar udara yang dikelola oleh PT. Angkasa Pura II. Menurut Direktur Umum dan Personalia PT Angkasa Pura II Endang Sumiarsa, Airports Council International atau Dewan Bandara Internasional mencatat bahwa jumlah penumpang pesawat yang memadati Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta pada tahun 2012 sudah mencapai 57 juta penumpang dari 49 juta penumpang pada tahun 2011 dan 44 juta penumpang pada tahun 2010. Sedangkan kapasitas ideal yang ada adalah sebesar 22 juta penumpang. Demi mendukung pergerakan penumpang yang ada saat ini, maka perlu dilakukan kajian terhadap terminal penumpang bandar udara untuk mengetahui besar pengembangan yang perlu direncanakan untuk kemudian dilaksanakan. Tugas akhir ini dilakukan dengan mengevaluasi kapasitas dan kebutuhan luas terminal menurut JICA dan IATA berdasarkan jumlah penumpang jam sibuk yang dilayani saat ini dan data sekunder lainnya hingga 10 tahun mendatang yakni tahun 2023 berdasarkan data yang dimiliki oleh PT. Angkasa Pura II. Jumlah penumpang tahunan hingga tahun 2023 diprediksi menggunakan metode persen kenaikan rerata. Berdasarkan hasil perhitungan menurut JICA, luas Terminal 3 Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta sebesar 18.818 m2 sedangkan luas terminal eksisting sebesar 34.488 m2 sehingga masih mampu melayani pergerakan penumpang saat ini. Sedangkan menurut perhitungan berdasarkan standar IATA dihasilkan bahwa beberapa fasilitas tidak dapat melayani penumpang jam sibuk, antara lain kerb keberangkatan dan kedatangan, lobi keberangkatan, konter checkin, pemeriksaan paspor berangkat, baggage claim area, dan baggage claim devices. Berdasarkan perkiraan pergerakan penumpang tahunan dengan angka pertumbuhan sebesar 10,56% tiap tahunnya, diperkirakan Terminal 3 Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta akan mengalami overcapacity pada tahun 2019 dan pada tahun 2023 dibutuhkan luas terminal sebesar 53.572 m2.
Soekarno-Hatta International Airport is one of collector airport or hub of the 12 airports managed by PT. Angkasa Pura II. According to the Director General and Personnel PT Angkasa Pura II Endang Sumiarsa, Airports Council International noted that the number of passengers who crowded Soekarno Hatta International Airport in 2012 has reached 57 million passengers from 49 million passengers in 2011 and 44 million passengers in 2010. While the ideal of its capacity 22 million passengers. In order to support the movement of passengers that exist today, it is necessary to study the passenger terminal of the airport to find the development needs to be planned for later executed. This evaluation was aimed to evaluate the capacity and needs of existing passanger terminal by JICA guidelines and IATA based on number of peak hour passengers served by the current year and other secondary data up to the next 10 years which in 2023 based on the data owned by PT. Angkasa Pura II. To estimate the number of annual passengers by the year 2023 used a method of percent increase in the mean. Based on calculations by JICA, the area of Terminal 3 is 18.818 m2 while the factual area is 34.488 m2 so the passanger terminal is able to serve the number of existing passengers. Meanwhile, according to calculations based on IATA standards produced that some facilities can not serve passenger peak hours, such as curbs departure and arrival, departure lobby, check-in counters, passport control set, baggage claim area, and baggage claim devices. Based on the estimated annual passenger movement with a growth rate of 10.56% per year, is expected to Terminal 3 Soekarno-Hatta International Airport will experience overcapacity in 2019 and in 2023 required 53.572 m2 of spacious terminal.
Kata Kunci : bandar udara, terminal penumpang, luas terminal, fasilitas terminal