Laporkan Masalah

TINDAK TUTUR DALAM NASKAH DRAMA QAḌIYYATU AHLI AR-RAB‘I KARYA ‘ALĪ AḤMAD BĀKAṠĪR: ANALISIS PRAGMATIK

ERLIN FITARINI, Arief Ma‟nawi, S.S., M.Hum.

2013 | Skripsi | SASTRA ARAB

Skripsi ini berjudul “Tindak Tutur dalam Naskah Drama Qaḍiyyatu Ahli ar-Rab„i karya „Alī Aḥmad Bākaṡīr: Analisis Pragmatik”. Tujuan penelitian ini adalah untuk meneliti jenis-jenis tindak tutur yang digunakan dalam naskah drama Qaḍiyyatu Ahli ar-Rab„i. Tuturan dalam naskah drama Qaḍiyyatu Ahli ar-Rab„i ini dianalisis berdasarkan fungsi dan modus tuturannya dengan memanfaatkan teori Searle dan Wijana. Pada tahap analisis, digunakan metode padan pragmatis, yakni metode yang alat penentunya adalah mitra tutur. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tindak tutur dalam naskah drama Qaḍiyyatu Ahli ar-Rab„i menggunakan beberapa bentuk tindak tutur, yakni tindak lokusi, tindak ilokusi, tindak perlokusi, tindak tutur langsung, tindak literal, dan tindak tutur tidak literal. Adapun tindak tutur yang paling banyak digunakan adalah tindak lokusi karena berfungsi untuk menyampaikan keseluruhan alur cerita.

The result based on type of speech act, the statement in drama script used three types of speech act, such as l This undergraduate thesis is entitled “Speech Act as seen in Drama Script Qaḍiyyatu Ahli ar-Rab„i work of „Alī Aḥmad Bākaṡīr: Pragmatic Analysis”. This research is aim to examine a kinds of speech act in drama script Qaḍiyyatu Ahli ar-Rab„i. This Qaḍiyyatu Ahli ar-Rab‟i‟s statements has analyzed from speech act aspect based on types of speech act and its sentence modus, with using Searle‟s and Wijana‟s theory. On the analysis phase, is used equal-pragmatic method, which is the method that used speech partner as determinant. ocutionary act, ilocutionary act, and perlocutionary act. Whereas based on sentence modus, the statement on the drama script used three types of speech act, such as direct speech act, literal speech act, nonliteral speech act. The most regular of speech act in this drama script is locutionary act, because it has function for conveying the whole of the story line.

Kata Kunci : pragmatik, tindak tutur, drama.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.