Laporkan Masalah

STUDI KELAYAKAN PENGELOLAAN KAWASAN PECINAN LASEM, KABUPATEN REMBANG, JAWA TENGAH, BERBASIS EKOMUSEUM

SALSABILLA SAKINAH, Dra. Djaliati Sri Nugrahani

2013 | Skripsi | ARKEOLOGI

Topik: Topik penelitian ini adalah kajian museologi, dengan pokok kajian kelayakan penerapan konsep ekomuseum dalam pengelolaan Kawasan Pecinan Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Permasalahan dan Tujuan: Permasalahan: Apakah Kawasan Pecinan Lasem layak untuk dikelola menggunakan konsep ekomuseum? Tujuan penelitian: 1. Menilai kelayakan pengelolaan Kawasan Pecinan Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah berbasis pada konsep ekomuseum. 2. Memberikan gambaran umum strategi yang dapat dilakukan untuk mempersiapkan pengelolaan Kawasan Pecinan Lasem berbasis pada konsep ekomuseum. Metode: Model penalaran yang digunakan adalah penalaran induktif dengan sifat penelitian eksploratif-deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan studi literatur. Analisis data dilakukan dengan pendekatan analisis SWOT guna menilai kelayakan Kawasan Pecinan Lasem untuk dikelola berdasarkan konsep ekomuseum. Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kawasan Pecinan Lasem layak dikelola dengan menggunakan konsep ekomuseum. Guna mempersiapkan model pengelolaan tersebut, beberapa strategi yang dapat dilakukan yaitu: mempersiapkan payung hukum berupa peraturan daerah, membangun kesadaran masyarakat akan warisan budaya, serta merevitalisasi elemen-elemen lingkungan alam, sosial, dan budaya.

Topic: This research is a museology study, focusing on feasibility study of implementing ecomuseum-based management concept in Lasem Chinatown, Rembang Regency, Central Java. Research Question and Goals: Research question: Is Lasem Chinatown feasible to be managed by ecomuseum-based concept? Goals: 1. Studying the feasibility of Lasem Chinatown to be managed by ecomuseum-based concept. 2. If the result shows that Lasem Chinatown is feasible, the other goal is to give some general strategies to preparing the implementation of that concept. Method: This research uses explorative-descriptive inductive logic. Data collecting is conducted by observation, interview, and literature study. Data analysis is conducted by using SWOT Strength, Weakness, Opportunity, and Threat) approach to analyzing the feasibility of Lasem Chinatown to be managed by ecomuseum-based concept. Conclusion: The result of this study shows that Lasem Chinatown is feasible to be managed by ecomuseum-based concept. To preparing Lasem Chinatown for implementation of the ecomuseum-based management model, there are some general strategies i.e.: preparing the legal standing in regency regulation, building society awareness of heritage, and revitalizing some natural and socio-cultural environment elements.

Kata Kunci : ekomuseum, Pecinan Lasem, studi kelayakan


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.