DESAIN LAYOUT RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK ADINDA BERDASAR PADA LAYOUT ANALISIS DAN STANDAR KEMENTRIAN KESEHATAN

Prisca Bernadeti Sri Widayanto, dr. Tjahjono Kuntjoro, MPH., Dr.PH.

2013 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latar Belakang: Fisik rumah sakit merupakan satu hal yang sangat penting bagi sebuah rumah sakit. RSKIA Adinda merupakan rumah sakit ibu dan anak tipe C, yang memerlukan efisiensi ruang dan melakukan penunjukan ruang yang tepat peruntukannya, agar tercapai efisiensi movement tenaga medis dan pasien, yang didukung dengan fasilitas yang memadai dengan mempertimbangkan standart Kementrian Kesehatan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan: (1) mengevaluasi tingkat efisiensi layout di RSKIA Adinda yang ada sekarang, berdasarkan hasil layout analisis; (2) merencanakan layout pengembangan RSKIA Adinda yang sesuai dengan standart rumah sakit dari Kementrian Kesehatan dan Departemen Kesehatan RI dan efisiensi movement tenaga medis dan pasien. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Subyek penelitian ini adalah jarak antar ruangan pelayanan medis yang ada di RSKIA Adinda, jumlah pergerakan tenaga medis dan pergerakan pasien. Instrumen yang digunakan berupa form, check-list, counter, dan meteran untuk mencatat dan menghitung jarak antara ruang dan pergerakan orang. Analisis data dilakukan dengan layout analisis. Hasil: Layout di RSKIA Adinda saat ini belum efisien, dilihat dari pergerakan manusia, baik dokter, perawat, maupun pasien. Efektivitas pergerakan manusia antara sebelum dengan sesudah dilakukan analisis paling besar terjadi pada perawat/bidan (31,95%); diikuti oleh dokter 28,73%; dan pasien 11,50%. Adanya reduksi terjadi apabila ada perubahan posisi layout. Relayout berdasarkan pada (1) pergerakan perawat/bidan dikarenakan perawat/bidan mempunyai movement yang paling banyak dari dan ke seluruh departemen yang ada di RSKIA Adinda (terdapat 10 departemen), sehingga hal ini memerlukan perubahan posisi layout, (2) zonasi berdasarkan sifat ruang atau privasi kegiatan, dan (3) zonasi berdasarkan tingkat risiko terjadinya penularan penyakit. Total movement layout dan efektivitas pada layout akhir (relayout) menunjukan reduksi sebesar 16,2%. Kesimpulan: (1) Total movement yang ditempuh oleh dokter antar ruang di RSKIA Adinda dengan layout asli sebesar 808,9 meter; perawat/bidan 20405,5 meter; dan pasien 4567,8 meter. (2) Total movement yang ditempuh oleh dokter berdasarkan analisis layout di RSKIA Adinda sebesar 576,5 meter; perawat/bidan 13885,5 meter; dan pasien 4042,5 meter. (3) Reduksi efisiensi total movement dokter setelah dilakukan analisis layout sebesar 28,73%; perawat/bidan 31,95%; dan pasien 11,50%. Reduksi efisiensi paling tinggi berada pada total movement perawat/bidan, oleh karena itu relayout lebih didasarkan pada pergerakan perawat/bidan yang mempunyai movement yang paling banyak dari dan ke seluruh departemen yang ada di RSKIA Adinda (terdapat 10 departemen). (4) Layout di RSKIA Adinda saat ini belum efisien, dilihat dari pergerakan manusia, baik dokter, perawat, maupun pasien. Movement paling banyak adalah pada tenaga medis perawat/bidan. (5) Relayout RSKIA Adinda berdasarkan movement tenaga medis (perawat) dengan standar Kementrian Kesehatan dan Departemen Kesehatan RI, hampir semua mengalami perpindahan ruang, kecuali: ruang jaga, ruang rawat inap VIP, dan ruang rawat inap kelas 1,2,3; serta penambahan ruang IGD (Instalasi Gawat Darurat) yang sebelumnya tidak ada. Relayout ini dengan tingkat reduksi efisiensi total movement sebesar 16,20%.

Background: Physical design that supports patient safety can be obtained by making a design that makes medical provider easy to perform health care, for example by making the distance between the room that has a proximity function closer, thereby reducing fatigue of medics and will give you more time to handle the patient. Adinda Mother and Child Hospital is a type C hospital, which require space efficiency and make the right space allocation, in order to achieve the efficiency of medical personnel and patient movement, which is supported with adequate facilities with reference to the standard of Ministry of Health. Tujuan: The aim of this study: (1) evaluating the layout efficiency at present Adinda mother and child hospital , based on the results of the layout analysis; (2) planning Adinda’s mother and child hospital development layout plan in accordance with hospital standards of the Ministry of Health and the efficiency of medical personnel and patient movement. Method: This research is a descriptive study. The subject of this research is the distance between the room of medical care in Adinda mother and child hospital, the number of movement of medical personnel and patients.. Result: Layout in Adinda mother and child hospital has yet efficient, seen from the movement of people, both doctors, nurses, and patients. People effectiveness movement between before with after analyzing the most significant is nurse / midwife (31.95%); followed by physician 28.73% and 11.50% for patients. A reduction occurs when there is change in layout position. Relayout based on (1) movement of nurses / midwives because nurses / midwives have the most movement from and to all departments in Adinda mother and child hospital (there are 10 departments), so this requires a change in layout position, (2) zoning based on the nature of space or privacy of activities, and (3) zoning based on the level of risk of disease transmission. Total movement layout and effectiveness of the final layout (relayout) showed reduction of 16.2%. Conclusion: (1) Total movement taken by physicians between spaces in RSKIA Adinda with the original layout of 808.9 meters; nurse/midwife 20405.5 meters, and patient 4567.8 meters. (2) Total movement taken by the doctor based on the analysis of layout Adinda RSKIA of 576.5 meters; nurse/midwife 13885.5 meters, and patient 4042.5 meters. (3) Reduction of the total efficiency of movement doctor after layout analysis of 28.73% ; nurse/midwife 31.95% and 11.50% of patients. Highest efficiency reduction on total movement nurses/midwives, therefore relayout based more on the movement of nurses/midwives who have the most movement from and to all departments in RSKIA Adinda (there are 10 departments). (4) Layout in RSKIA Adinda has yet efficient, seen from the movement of people, both doctors, nurses, and patients. Movement is the most widely medic nurse/midwife. (5) Adinda mother and child hospital relayout based movement of medical personnel (nurses) with standard Ministry of Health and the Ministry of Health, nearly all experienced displacement chamber, except: the guardroom, VIP wards, and space class inpatient 1,2,3, as well as the addition of the ER room (ER) that previously did not exist. Relayout is the rate of reduction efficiency of 16.20% total movement.

Kata Kunci : Desain Layout, Layout Analisis, Relayout, Standar