Laporkan Masalah

KONSEP DAYA HIDUP JALAN (LIVABLE STREET) PADA JALAN GAJAH MADA DAN JALAN HAYAM WURUK, JAKARTA

RIA ROIDA MINARTA, Widyasari Her Nugrahandika S.T, M.Sc

2013 | Skripsi | PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

Suatu jalan dipergunakan oleh banyak pihak sesuai dengan kebutuhannya dan tujuan yang ditempuhnya. Banyaknya jenis pengguna jalan akan berpengaruh pada daya hidup (livability) suatu jalan, karena pergerakan pengguna jalan tersebut akan mengindikasikan jalan tersebut berdaya hidup tinggi ataupun rendah.Jalan yang memiliki daya hidup merupakan sebuah jalan yang memungkinkan perjalanan yang aman, nyaman, mudah diakses oleh semua penggunanya pada masing-masing ruang jalannya. Tingkat daya hidup suatu ruang jalan sangat dipengaruhi oleh keamanan, kenyamanan, aksesibilitas dan konektivitas bagi para penggunanya. Selanjutnya, variabel-variabel tersebut ditinjau dalam masing-masing fungsi ruangnya dalam mengakomodasi pergerakan penggunannya. Pada penelitian ini ruang-ruang tersebut dibagi ke dalam ruang pejalan kaki, ruang bagi pengguna sepeda, dan ruang tunggu bagi pengguna transportasi publik. Penelitian ini dilakukan pada Jalan Gajah Mada dan Jalan Hayam Wuruk, Jakarta. Hal ini guna menilai sejauh apa daya hidup (livability) yang telah tercipta di Jalan Gajah Mada dan Jalan Hayam Wuruk, Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan deduktif kualitatif kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Cara pengumpulan data dilakukan dengan analisis teori, observasi lapangan, pengumpulan data sekunder dari instansi terkait, dan wawancara responden. Analisis data pada penelitian ini menggunakan statistik deskriptif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa untuk memperoleh kondisi ruang jalan yang livable, maka faktor-faktor yang perlu diperhatikan adalah keamanan, kenyamanan, aksesibilitas dan konektivitas. Temuan lain yang ditemui pada penelitian ini adalah adanya pengaruh dari keragaman tata guna lahan dan sense of place aesthetic dalam membuat orang lain tertarik untuk datang berkunjung sehingga menciptakan koridor jalan tersebut hidup.

Roads are used by many parties according to their needs and goals. The number of road users‘ types affects the livability of the road, because the road user's movements indicate a high- or low- livability of the road. Roads having proper livability are roads that enable safe, convenient, and easily accessible route to all users in each space. Livability rate of roads is strongly influenced by safety, comfort, accessibility and connectivity for its users. Furthermore, these variables are observed in each function space to accommodate the users‘ movement. In this research, spaces are divided into pedestrian space, space for cyclists, and a waiting area for public transportation users. The research was conducted on Jalan Gajah Mada and Jalan Hayam Wuruk, Jakarta. The purpose was to assess the extent to which the livability had been established in Jalan Gajah Mada and Jalan Hayam Wuruk, Jakarta. This research used a quantitative approach with a qualitative deductive sampling technique using accidental sampling. Data collection was gathered through theoretical analysis, field observations, secondary data collection from relevant agencies, and respondents‘ interview. Then, the data was analyzed using descriptive statistics. This research concluded that in order to obtain a livable condition of road space, these particular factors--safety, comfort, accessibility and connectivity—must be taken into account. Other findings observed in this research were the diversity of land use and aesthetic sense of place also have influence in making people interested in coming to make a livable road space.

Kata Kunci : Widyasari Her Nugrahandika S.T, M.Sc


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.