PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KREDITOR KECIL MELALUI PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 37 TAHUN 2004 TENTANG KEPAILITAN DAN PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG (PKPU) SEBAGAI SARANA RESTRUKTURISASI UTANG DEBITOR (Studi Kasus Pada PT Mandala Airlines)
Jamaslin Purba, Dr. Tata Wijayanta, S.H., M.Hum.
2013 | Tesis | S2 Magister HukumPenelitian tentang Perlindungan Hukum Terhadap Kreditor Kecil Melalui Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Berdasarkan Undang-Undang Nomor 37 Tahun Tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (UUKPKPU) Sebagai Sarana Restrukturisasi Utang Debitor (Studi Kasus Pada PT Mandala Airlines) ini merupakan penelitian hukum normatif. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh melalui penelitian kepustakaan dan dianalisis dengan cara kualitatif.. Tujuan penelitian ini yaitu (1) untuk menganalisis perlindungan hukum yang diberikan oleh lembaga PKPU sebagaimana diatur dalam UUKPKPU, terhadap kreditor dengan jumlah tagihan kecil, dan (2) untuk menganalisis perlindungan hukum yang diperoleh para pihak (baik debitor maupun kreditor) dengan dikabulkannya permohonan PKPU yang diajukan oleh pihak PT Mandala Airlines melalui Putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor: 01/PKPU/2011/Pn.Niaga.Jkt.Pst; Hasil penelitian menunjukan bahwa: Pertama, UUKPKPU belum memberikan perlindungan yang optimal kepada para kreditor, khususnya kreditor konkuren yang memiliki jumlah tagihan yang kecil. Hal ini disebabkan karena tidak adanya ketentuan yang mengatur secara rinci mengenai perlindungan hukum kepada para kreditor konkuren yang memiliki jumlah tagihan yang kecil tersebut. Kedua, terkait dengan dikabulkannya permohonan PKPU dan disahkannya rencana perdamaian dari PT Mandala Airlines oleh Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat , memang secara yuridis formal permohonan PKPU tersebut telah memenuhi syarat yang terdapat dalam UUKPKPU yaitu adanya lebih dari satu kreditor, adanya utang yang jatuh tempo dan dapat ditagih, dan adanya keinginan debitor untuk menawarkan perdamaian kepada para kreditornya. Hasil penelitian menunjukkan para kreditor kecil tidak cukup mendapat perlindungan dimana kreditor dengan jumlah tagihan yang kecil tidak memiliki posisi yang kuat dalam melalukan negosiasi apabila para kreditor besar sudah menyetujui rencana perdamaian dari debitur. Berdasarkan uraian diatas, diperlukan adanya perangkat hukum lainnya untuk menunjang peraturan perundangundangan yang telah ada dan perangkat hukum tersebut dapat memberikan perlindungan hukum bagi para kreditor yang memiliki jumlah tagihan kecil yang tidak menyetujui adanya konversi tagihannya tersebut menjadi saham.
The research on Legal Protection of Small Creditor through Suspension of Payment based on Act Number 37 of 2004 Regarding Bankruptcy and Suspension of Payment (UUPKPU) As a Tool to Restructure Debtor’s Debt (Case Study of PT Mandala Airlines) is a normative legal research. Data used are secondary data obtained from literature research and are analyzed by mean of qualitative analysis. Objectives of the present research are i.e. (1) to analyze the legal protection, provided by Institution of Suspension of Payment as stipulated in UUKPKPU, of creditor with small amount of claim, and (2) to analyze the legal protection obtained by parties (debtor or creditor) in relation to the approval of suspension of payment petition requested by PT Mandala Airlines through Decision of Commercial Court at District Court of Jakarta Pusat Number: 01/PKPU/2011/Pn.Niaga.Jkt.Pst; The research results show that: First, UUPKPU has not yet provided optimum legal protection for creditors, especially unsecured creditor which possess small amount of claim. This is due to the absence of provision that regulates, in detail, legal protection of unsecured creditors, which possess small amount of claim. Second, in relation to the approval of suspension of payment petition by Commercial Court at the District Court of Jakarta Pusat, the petition of suspension of payment, indeed, has satisfied the requirements set out by UUPKPU, inter alia¸ the presence of more than one creditors, the presence of mature and payable debt, and the presence of debtor’s willingness to propose composition plan to its creditors. The research result show that small creditors do not have sufficient protection, in which creditor with small amount of claim do not have the privilege to possess strong position in conducting negotiation, in the event that the big creditors have already approved the debtor’s composition plan. Based on the above-mentioned elaboration, the presences of other legal tools to support the existing law are required, and the supporting legal tools can provide legal protection of creditors that possess small amount of claim, and do not agree on the conversion of their claim into shares.
Kata Kunci : PKPU, PT Mandala AirLines, Kreditor dengan jumlah tagihan kecil.