AKTIVITAS GONAD JANTAN TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus Berkenhout, 1769) PADA INDUKSI HIPOTIROID DENGAN PROPILTIOURASIL

DWI NURHIDAYAH ZUBAIDAH, Dra. Mulyati, M.Si.

2013 | Tesis | S2 Biologi

Reproduksi merupakan salah satu cara makhluk hidup untuk mempertahankan spesiesnya. Gonad atau testis merupakan organ reproduksi jantan sebagai tempat terjadinya proses spermatogenesis. Aktivitas testis dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain lingkungan, umur dan kadar hormone testosteron. Selain testosteron, hormon lain yang berkaitan erat dengan reproduksi adalah hormon tiroid yang pada kadar rendah menyebabkan hipotiroid. Kondisi hipotiroid merupakan salah satu penyebab disfungsi seksual. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas gonad jantan tikus putih (Rattus norvegicus Berkenhout, 1769) pada induksi hipotiroid. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial dengan dua faktor perlakuan yaitu cara induksi hipotiroid dan umur. Empat puluh delapan ekor tikus jantan umur 4, 5, 6, dan 7 minggu, dibagi menjadi kelompok kontrol dan kelompok induksi hipotiroid. Induksi hipotiroid dilakukan menggunakan 0,05 % propiltiourasil (PTU), melalui dua cara yaitu secara ad libitum dan dengan cara cekok. Analisis aktivitas gonad jantan dilakukan dengan mengukur kadar hormon testosteron menggunakan metode Enzyme Linked Immunosorbant Assay (ELISA), aktivitas spermatogenesis dilakukan dengan pembuatan sediaan histologis menggunakan metode parafin, indeks gonadosomatik, dan analisis kualitas spermatozoa meliputi kecepatan gerak, viabilitas dan morfologi spermatozoa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa induksi hipotiroid menyebabkan penurunan aktivitas gonad jantan tikus putih yaitu penurunan kadar testosteron, jumlah sel spermatogenik, Indeks Gonadosomatik, kecepatan gerak, viabilitas spermatozoa dan morfologi spermatozoa normal. Induksi hipotiroid dengan cara cekok menurunkan secara signifikan jumlah sel spermatogenik, IGS, dan morfologi normal spermatozoa dibandingkan induksi secara ad libitum. Perbedaan cara induksi tidak mempengaruhi penurunan kadar testosteron dan viabilitas spermatozoa.

Reproduction is one way to preserve the species living things. Gonads or testes is the male reproductive organs which is the site of spermatogenesis accured. Testicular activity is influenced by some factors, including environment, age and testosterone levels. Another hormone that is closely related to reproduction is thyroid causes hypothyroidism at low levels. Hypothyroid condition is one of the causes of sexual dysfunction. The purpose of this study is to determine the activity of the testicular of white rats (Rattus norvegicus Berkenhout, 1769) in hypothyroid induction. The research design were used Factorial Complete Randomized Design (FCRD) with two treatment factors based on hypothyroidism induction and age. The study used 48 male rats aged 4, 5, 6, and 7 weeks, divided into a control group and the group induced hypothyroidism using 0.05% propiltiourasil (PTU). Induced hypothyroidism conducted in two ways, ad libitum and oral gavage. Testicular activity analysis is performed by measuring testosterone levels using Enzyme Linked Immunosorbant Assay (ELISA) method, spermatogenesis activity examined by histological preparations using paraffin method, gonadosomatik indexes, and analysis of the quality of spermatozoa. The result of this study showed that induction of hypothyroidism with oral gavage was significantly reducing (p <0.05) levels of testosterone, spermatogenic cell number, percentage of viability, and increasing significantly (p <0.05) percentage of sperm morphological abnormalities. Induction of hypothyroidism by ad libitum over a significant effect (p <0.05) to decrease Gonadosomatik index and velocity of spermatozoa. Based on this study, it can be concluded that the hypothyroidism induction method by oral gavage giving an significant effect to decreasing gonad activity than ad libitum induction.

Kata Kunci : Gonad Jantan, Tikus Putih, Hipotiroid, PTU