PERBEDAAN LAXITY PALPEBRA INFERIOR SEBELUM DAN SESUDAH PENGGUNAAN SPEKULUM BERKUNCI DAN SPEKULUM TIDAK BERKUNCI PADA OPERASI FAKOEMULSIFIKASI

Danang Dwinaryono, Prof.dr.Wasisdi Gunawan, SpM(K)

2013 | Tesis | S2 Ilmu Penyakit Mata

Tujuan : Membandingkan pengaruh penggunaan spekulum palpebra baik yang berkunci maupun tidak berkunci terhadap kejadian peningkatan laxity palpebra inferior setelah operasi fakoemulsifikasi Metode : Desain penelitian prospektif, konsekutif dengan metode quasi eksperimental. Sebanyak 75 pasien katarak senilis di RS. Mata “Dr.Yap”, Yogyakarta bulan Februari hingga Juli 2013 sebelum menjalani operasi fakoemulsifikasi, dilakukan pemeriksaan meliputi pinch test, lateral distraction test, snap back test, dan Schirmer test. Setiap subyek juga menjalani pengukuran lebar fissura palpebra sebelum dan saat dilakukan tindakan operatif. Pada semua subyek dilakukan injeksi parabulber dilanjutkan dengan pemasangan balon Hoonan sebesar 30 mmHg selama 30 menit dan durasi operasi juga dicatat sebagai data pendukung. Semua pasien menjalani prosedur fakoemulsifikasi dengan pemasangan spekulum palpebra baik spekulum berkunci maupun spekulum tidak berkunci. Setelah dilakukan tindakan operatif, dilakukan pengukuran ulang dari pinch test, lateral distraction test, snap back test, Schirmer test dan lebar fissura palpebra. Hasil pengukuran tersebut kemudian diolah dengan independent sample t-test. Hasil : Tidak ditemukan perbedaan rerata pada karakteristik dasar antara dua kelompok kecuali pada pemeriksaan awal dari pinch test (p=0,001). Perbedaan rerata yang bermakna ditemukan pada kelompok spekulum berkunci berdasarkan pemeriksaan pinch test yaitu7,76+1,36 (p=0,012) dan lateral distraction test 2,08+0,71 (p=0,017) sedangkan pada kelompok spekulum tidak berkunci terdapat perbedaan rerata yang signifikan pada pemeriksaan pinch test sebesar 6,35+0,89 (p=0,000), namun tidak ada perbedaan yang bermakna dari pemeriksaan lateral distraction test (p=0,183). Kesimpulan : Baik spekulum berkunci maupun spekulum tidak berkunci menunjukkan adanya peningkatan laxity palpebra inferior yang ditunjukkan dengan pemeriksaan pinch test sebelum dan sesudah 4 minggu operasi. Spekulum berkunci mempunyai kemungkinan 1,02 kali lipat menyebabkan peningkatan laxity dibandingkan dengan spekulum tidak berkunci

Purpose: To compare the after effect of two different eyelid speculum based on inferior eyelid laxity after phacoemulsification procedure Methods : This is a prospective, consecutive, and quasi experimental design. All senile cataract patients (75 patients) from February 2013 until July 2013 in “Dr. Yap” Eye Hospital was held a phacoemulsification procedure. Some examinations such as pinch test, lateral distraction test, snap back test, and then Schirmer test were performed. Each of them was performed an eyelid fissure measurement before and at the operation room. Each subject went a parabulbar injection and Hoonan balloon tamponade as high as 30 mmHg, and the duration of phacoemulsification procedure were recorded. The phacoemulsification procedure used solidblade eyelid speculum and wire speculum. In one week and four week after that procedure, a remeasurement of pinch test, lateral distraction test, snap back test, Schirmer test and eyelid pissure were recorded again. All measurement data was processed using independent sample ttest. Results : There were no mean different according to basic characteristic between two groups except in the first examination of pinch test (p=0,001). Mean differentiation in eyelid speculum with a key according to pinch test was7,76+1,36 (p=0,012) and lateral distraction test was2,08+0,71 (p=0,017) whereas in group eyelid speculum without key according to pinch test was 6,35+0,89 (p=0,000), but there was no different mean according to lateral distraction test (p=0,183) respectively. Conclusion: Whether solid-blade or wire speculum in both groups revealed an extent of inferior eyelid laxity based on pinch test before and four weeks after surgery. Eyelid speculum with key has 1.02 times causing extention of laxity

Kata Kunci : -