Laporkan Masalah

STRATEGI KOMUNIKASI ASOSIASI PETANI TEMBAKAU INDONESIA DALAM PEMBERDAYAAN PETANI TEMBAKAU DI KABUPATEN TEMANGGUNG

NURYANTI, Dr. Subejo, S.P,M.Sc.

2013 | Tesis | S2 Penyuluhan dan Komunikasi Pembangunan

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk dan mekanisme pemberdayaan petani tembakau yang dikembangkan oleh Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Temanggung, mengkaji strategi komunikasi yang dikembangkan oleh APTI Temanggung dalam program pemberdayaan, menganalisis kemandirian petani tembakau sebagai hasil dari program pemberdayaan APTI Temanggung. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Temanggung. Metode penelitian adalah menggunakan pendekatan mixed methods, dengan mengutamakan pendekatan kualitatif yang didukung oleh pendekatan dan penggunaan data kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk pemberdayaan APTI Temanggung adalah fasilitasi dengan mekanisme pemberdayaan yang berbeda-beda tiap program. APTI Temanggung belum memiliki rancangan strategi komunikasi secara tertulis, tetapi sudah memperhatikan dan menerapkan enam elemen strategi komunikasi yaitu : memiliki tujuan, khalayak sasaran, perilaku yang diinginkan, pesan, media yang kredibel, dan evaluasi. Kemandirian materiil tercapai dengan indikator mampu memenuhi kebutuhan dasar dan kebutuhan sekolah anak; kemandirian intelektual tercapai dengan indikator pengetahuan yang benar tentang pengelolaan tanaman tembakau berkualitas dan pengetahuan yang luas sehingga terbebas dari penipuan kesesatan informasi; kemandirian sikap belum tercapai sepenuhnya dengan indikator keputusan tegas untuk tidak berbuat curang dalam menjalankan usaha tani tembakau dan kemandirian manajemen tercapai dengan indikator mampu berorganisasi dalam APTI, terutama mengutamakan musyawarah mufakat untuk menyelesaikan masalah.

This research is aimed to analyze forms and mechanism of tobacco farmer’s empowerment developed by the Indonesian Tobacco Farmers Association (APTI) Temanggung, it investigates the communication strategy offered by APTI Temanggung and analyzes tobacco farmers’ independence as the result of the empowerment program. The research was conducted in Temanggung Regency. Method of research used was mixed methods by giving priority to qualitative approach supported by the quantitative approach and data usage. The result shows that the forms of empowerment done by APTI were facilitating by using different empowerment mechanism for each program. APTI Temanggung has not got written communication strategy yet however their strategy has concerned and applied six elements of communication strategy namely having purpose, target audience, desired behavior, message, credible media and evaluation. Attained material independence is indicated by the ability to fulfill basic need and children school necessity; achieved intellectual independence is shown by having the accurate and vast knowledge about managing qualified tobacco plant which frees them from getting false information; behavior independence has not entirely reached, it is reached by having firm decision not to cheat in running tobacco business and management independence is achieved if the farmers are able to get involved in the organization APTI especially to have discussion in solving problems.

Kata Kunci : APTI, strategi komunikasi, pemberdayaan, kemandirian


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.