Laporkan Masalah

ANALISIS KANDUNGAN KARBOHIDRAT DAN NILAI INDEKS GLISEMIK SERTA AKTIVITAS ANTI ULSER DAN ANTI KOLESTEROL UMBI GANYONG (Canna edulis Ker.)

APRILIA KUSBANDARI, Dr.rer nat. Endang Lukitaningsih M.Si.,Apt.,

2013 | Tesis | S2 Ilmu Farmasi

Ganyong merupakan salah satu tanaman penghasil karbohidrat dan serat yang berpotensi sebagai pangan fungsional serta sumber karbohidrat dengan indeks glikemik (IG) rendah yang dapat digunakan sebagai upaya pengendalian penyakit diabetes. Pada penelitian bertujuan untuk menganalisis kandungan karbohidrat, pati, serat, kandungan heteropolisakarida, pengujian indeks glisemik, uji aktifitas anti ulser dan anti kolesterol . Hasil analisis diperoleh kadar karbohidrat mereduksi, karbohidrat tidak mereduksi, pati dan serat sebesar 4,20 ± 0,96% dan 0,747 ± 0,13%; 1,46 ± 0,11% dan 0,47 ± 0,10%; 0,74 ± 0,04% dan 0,97 ± 0,05% ; 7,00 ± 0,52% dan 0,80 ± 0,03% dan adanya heteropolisakarida dalam serbuk simplisia dan pati umbi ganyong. Pada pengujian indeks glisemik dengan pemberian serbuk simplisia dan pati ganyong secara per oral dan diukur kadar glukosa darah pada jam ke 0, 2,4,6, dan 24 setelah pemberian sehingga dihasilkan nilai IG sebesar 12,94 ± 3,24 dan 19,87 ± 3,95 termasuk kategori indeks glikemik rendah. Pengujian anti ulser dengan penginduksian asetosal dosis 450 mg/kgBB tikus, kemudian pemberian perlakuan Serbuk simplisia dan pati ganyong secara peroral selama 5 hari. Hasil skoring menunjukan pemberian serbuk simplisia dan pati ganyong serta glukomanan dapat menurunkan terjadinya inflamasi gastro intestinal dan hemorangi dengan persentase proteksi terhadap ulkus baik serbuk simplisia dan pati ganyong sama yaitu 81,13 %. Pengujian antikolesterol dilakukan dengan induksi eksogen yaitu pemberian diet lemak tinggi (pakan standar : kuning telur puyuh : minyak babi = 80 : 5 : 15) selama 45 hari. Hewan-hewan dibagi menjadi 6 kelompok: kelompok I (kontrol normal) diperlakukan dengan pakan standar, kelompok II (kontrol negatif) diberi Na CMC 0,5%, kelompok III pemberian serbuk simplisia ganyong dosis 4,019 g/kg berat badan (BB), dan kelompok IV pati ganyong dosis 1,2475 g/kg BB, kelompok V (kontrol positif) diberi Orlistat 10,8 mg/kg BB serta kelompok VI diberi glukomanan (food grade) pada dosis 90 mg/kg BB. Perlakuan senyawa uji diberikan selama 15 hari secara oral dari hari ke 31 sampai ke hari ke 45. Pengukuran kadar kolesterol dilakukan pada hari ke 0, 30, dan 45. Dari hasil pengukuran disimpulkan serbuk simplisia dan pati ganyong mampu menurunkan kadar kolesterol total berturut –turut,sebesar 19,68 4,00 % dan 25,77 10,52 % dan persentase kadar kolesterol antara kelompok III, IV, V, dan VI menunjukan perbedaan bermakna (p> 0,05).

Canna is one of sources carbohydrate and fiber sources. Canna is also has potential, as a food functional primarily for diabetes patients, because it has low glycemic index (GI). The aims of this research were to analyze carbohydrate, starch, fiber and heteropolysacharide content, calculate the glycemic index (GI), and determine anti-cholesterol as well as anti ulcer activities. The results showed that, Canna simplicia tuber powders (CSTP) and Canna starch (CS) contain reduced carbohydrates, unreduced carbohydrates, starch and crude fiber levels of 4.20±0.96 % and 0.747 ± 0.13%; 1.46 ± 0.11% and 0.47 ± 0.10 %; 0.74 ± 0.04 % and 0.97 ± 0.05%; 7.00 ± 0.52 % and 0.80 ± 0.03 %, respectively and heteropolysacharides. The glycemic index calculation proved that anna belongs to a low glycemic index category because the GI, CSTP and CS were 12.94 ± 3.24 dan 19.87 ± 3.95 respectively. Based on the scoring antiulcer activity, canna (in simplicia powders and starch forms) can reduced the well of inflammatory of gastro intestinal and hemoragi, the percentage protection CSTP and CS the same as 81.13%. The test of anti-cholesterol activities has been conducted by in vivo test using exogenous cholesterol HFD (High Food Diet). HFD contained a standard feed : egg yolks : lard (80: 5:15). The animals were divided into 6 groups: group I (normal control) was treated with standard feed, group II (negative control) was given by CMC Na 0.5%, group III was treated with CSTP at the dose of 4019 mg / kg body weight (bw), and group IV was treated by CS at the dose of 1.2475 g / kg bw, group V (positive control) was given by Orlistat in dose of 10.8 mg/ kg bw as well as group VI was given glucomannan (food grade) at the dose of 90 mg / kg bw. CSTP at the dose of 4.019 g / kg bw is able to reduce total cholesterol levels up to 19.68 4,00 %, while treatment by glucomannan and CS respectively up to 46.88 7.99 % and 25.77 ± 10.52 % (p ≤ 0.05). In edition, the percentage of cholesterol levels among group III, IV,V, and VI were similar (p>0.05)

Kata Kunci : ganyong, karbohidrat, indeks glisemik, anti ulser, anti kolesterol


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.