ANALISIS LINGKUNGAN KEPADATAN NYAMUK VEKTOR DEMAM BERDARAH DENGUE DI KOTA YOGYAKARTA
HAMID HELMI, dr. Tri Baskoro T.S., M.Sc, Ph.D
2013 | Skripsi | PENDIDIKAN DOKTERLatar Belakang : Nyamuk merupakan salah satu golongan serangga yang dapat menimbulkan masalah pada manusia karena berperan sebagai vektor penyakit seperti demam berdarah Dengue (DBD), malaria, filariasis, dan chikungunya. Tingkat kepadatan nyamuk dipengaruhi oleh adanya tempat perkembangbiakan nyamuk yang potensial. Nyamuk tertarik cahaya terang (siang hari), pakaian berwarna gelap, adanya manusia serta hewan. Daya tarik yang menyebabkan nyamuk mendekat ke manusia adalah CO2 yang keluar dari tubuh manusia, asam amino, suhu lingkungan hangat dan kelembaban. Tujuan: Mengetahui pengaruh lingkungan (curah hujan, suhu udara, kadar CO2, pencahayaan dan kelembaban udara) terhadap populasi nyamuk (Diptera: Culicidae) di wilayah kota Yogyakarta. Metode: Penelitian ini dilakukan dengan rancangan cross sectional menggunakan pengamatan murni dari lingkungan subyek penelitian. Hasil: Lingkungan mempunyai pengaruh terhadap perkembangan kepadatan nyamuk vektor demam berdarah Dengue, akan tetapi masih banyak faktor lain yang berpengaruh terhadap perkembangan kepadatan nyamuk vektor, sehingga hanya sedikit pengaruh dari curah hujan, suhu udara, kadar CO2, pencahayaan dan kelembaban udara yang berperan dalam perkembangan kepadatan nyamuk vektor tersebut. Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian yang dilakukan ini adalah terdapat pengaruh antara lingkungan (curah hujan, suhu udara, kadar CO2, pencahayaan dan kelembaban udara) terhadap kepadatan populasi nyamuk vektor penyakit demam berdarah walaupun pengaruhnya tidak kuat secara statistika.
Background: Mosquito is one of the insect that can cause problems to human because it has a role as a disease vector such as Dengue Fever, Malaria, Philariasis and Chikungunya disease. Population density of mosquito is affected by a potential breeding place. Mosquito is interested to bright light (day time), dark colored clothes, the existence of humans or animal, the attraction of mosquito’s to humans is caused by the CO2 which is let go by the human body, amino acid, warm environment temperature and moisture. Objective: To understand the influences of environment (rain density, temperature, CO2 concentration, lightning and air moisture) to mosquito’s population (Diptera: Culidiae) in Yogyakarta city area. Methods: This research was executed with the cross sectional design using pure observation from the research subject environment. The results: Environment has a influence to the population density of vector mosquito Dengue fever, but there are still many other factors that influence to population density of vector mosquito. There for, the influence of rain density, temperature, CO2 concentration, lightning and air moisture, has only little effect to the population growth of vector mosquito. Conclusion: There is an influence between environment (rain density, temperature, CO2 concentration, lightning and air moisture) and population density of vector mosquito Dengue fever although the effect is not strong statistically.
Kata Kunci : Vektor Nyamuk, Lingkungan, Demam berdarah dengue.