SELEKSI HABITAT OLEH BURUNG KAKATUA KECIL JAMBUL KUNING (CACATUA SULPHUREA PARVULA) DI PULAU JKOMODO TAMAN NASIONAL KOMODO

MUGI KURNIAWAN, Dr. Muhammad Ali Imron, S.Hut, M.Sc.

2013 | Tesis | S2 Ilmu Kehutanan

Penelitian ini menggambarkan tentang seleksi habitat burung kakatua kecil jambul kuning (Cacatua sulphurea parvula) di Pulau Komodo, Taman Nasional Komodo. Burung kakatua kecil jambul kuning dipilih sebagai obyek penelitian karena selain sebagai satwa langka yang terdapat di Pulau Komodo, Taman Nasional Komodo, dan juga telah ditetapkan sebagai satwa prioritas yang wajib dipantau oleh Ditjen PHKA Kementerian Kehutanan, keberadaan burung kakatua di Pulau Komodo perlu dikaji karena habitatnya terisolasi oleh laut yang mengelilingi Pulau Komodo. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui komponen biotik dan abiotik yang mempengaruhi seleksi habitat burung kakatua di pulau Komodo Taman Nasional Komodo, mengetahui karakteristik vegetasi yang dimanfaatkan oleh burung kakatua kecil jambul kuning, dan mengetahui karakteristik habitat yang dipilih burung kakatua kecil jambul kuning di level microsite di tiap lokasi penelitian Loh Liang, Loh Lawi, dan Loh Wau yang mewakili karakteristik lembah yang berada di dalam daerah aliran sungai (DAS) yang luas, DAS sempit dan memanjang, serta DAS kecil. Tiap lokasi penelitian terdapat dua tipe vegetasi yaitu vegetasi hutan gugur terbuka dan vegetasi savana hutan. Untuk mengetahui ada dan tidaknya seleksi habitat, digunakan uji chi-square, sedangkan untuk menduga variabel yang mempengaruhi probabilitas kehadiran burung kakatua digunakan regresi logistik. Penelitian seleksi habitat burung kakatua kecil jambul kuning dilakukan selama 3 bulan, dari awal bulan Januari 2013 sampai akhir bulan Maret 2013. Hasil uji chisquare menunjukkan terjadi seleksi habitat burung kakatua kecil jambul kuning pada lokasi penelitian Loh Liang, Loh Lawi, dan Loh Wau. Tipe vegetasi yang disukai oleh burung kakatua di tiap lokasi penelitian berupa tipe vegetasi hutan gugur terbuka. Komponen habitat yang mempengaruhi kehadiran burung kakatua di tiap lokasi penelitian berupa komponen habitat jarak dengan sumber pakan dan kelembaban. Habitat yang dipilih burung kakatua di lokasi Loh Liang memiliki karakteristik jarak dengan sumber pakan 0 s.d 27,78 m dan memiliki kelembaban 73,30 s.d. 78,70 %. Habitat yang dipilih burung kakatua di lokasi Loh Lawi memiliki karakteristik jarak dengan sumber pakan 0 m dan memiliki kelembaban 73,80 s.d. 75,50 %. Habitat yang dipilih burung kakatua di lokasi Loh Lawi memiliki karakteristik jarak dengan sumber pakan 0 s.d 31,8m dan memiliki kelembaban 71,2 s.d 76,6 %. Berdasarkan analisis regresi logistik, probabilitas kehadiran burung kakatua di lokasi penelitian meningkat dengan semakin dekatnya jarak suatu habitat dengan sumber pakan (lokasi Loh Liang, Loh Lawi dan Loh Wau). Probabilitas kehadiran burung kakatua kecil jambul kuning semakin berkurang dengan semakin berkurangnya kelembaban suatu habitat (lokasi Loh Liang, Loh Lawi dan Loh Wau).

This research describes the habitat selection by the yellow crested cockatoos (Cacatua sulphurea parvula) on Komodo Island, Komodo National Park. Yellow-crested cockatoos was selected as the object they are one of endangered species found at Komodo Island, Komodo National Park, and has also been designated as a priority species which must be monitored by the Directorate General of Forest Protection and Nature Conservation, Ministry of Forestry. The existence of yellow crested cockatoos’s habitat necessary to be studied because it isolated by the sea that surround Komodo island. The aims of this research were to determine the biotic and abiotic components which affecting habitat selection by the yellow crested cockatoos, know the character of the vegetation is utilized by the yellow crested cockatoos, and know the characteristics of the selected habitat yellow crested cockatoos at the microsite level on study site of Loh Liang, Loh Lawi, and Loh Wau valley which representing characteristic valey in large and wide watershed (Loh Liang), narrow and elongated watershed (Loh Lawi), and small watershed (Loh Wau). Each study site have two types of vegetation namely open deciduous forest and savanna woodland vegetation. To determinate whether habitat selection is occur or not, chi-square test was applied, whereas for testing the habitat variables affecting the probability of the presence of yellow crested cockatoos used logistic regression. Study of habitat selection by yellow crested cockatoos was conducted three months, from January to March 2013. Chi-square test showed that there were a habitat selection by yellow crested cockatoos on study site of Loh Liang, Loh Lawi, and Loh Wau valley. Type of vegetation selected by yellow crested coocktoos on three study site is open deciduous forest. Components of habitat affecting habitat selection on three study site are distance to food source and humidity. Characteristics habitat of yellow crested cockatoos on Loh Liang valley have a distance to the source of feed from 0 m to 27,78 m and have a relative humidity from 73,30 % to 78,70 %. Characteristics of yellow crested cockatoos’s habitat on Loh Lawi valley have a distance to the source of feed only 0 m and have a relative humidity from 73,80 % to 75,50 %. Characteristics of yellow crested cockatoos‘s habitat on Loh Wau valley have a distance to the source of feed from 0 m to 31,80 m and have a relative humidity from 71,20 % to 76,60 %. Based on logistic regression analysis, the probability of the presence of yellow crested cockatoos increased with increasing proximity to food source (location of research field at Loh Liang, Loh and Loh Lawi Wau valley). The probability of the presence of yellow crested cockatoos decreases with the decrease the number of relative humidity (location of sudy site at Loh Liang, Loh and Loh Lawi Wau valley).

Kata Kunci : burung paruh bengkok, Cacatuidae, ekologi satwa liar.