PENGGUNAAN NASOGASTRIC TUBE (NGT) SEBAGAI FAKTOR RISIKO PNEUMONIA NOSOKOMIAL DI RSUP DR. SARDJITO, SLEMAN YOGYAKARTA
SITI MUTTMAINATUL I.A, dr. Probosuseno, Sp.PD, KGer, FINASIM
2013 | Skripsi | ILMU KEPERAWATANLatar Belakang : Pneumonia nosokomial atau biasa di sebut juga dengan hospital-acquired pneumonia (HAP) menempati urutan kedua infeksi nosokomial tersering setelah infeksi saluran kemih. Pneumonia dapat terjadi apabila isi lambung atau nutrisi enteral mengalami regurgitasi kemudian teraspirasi. Penggunaan Nasogastric Tube semakin diakui sebagai faktor risiko untuk pneumonia nosokomial. Nasogastric Tube dapat meningkatkan kolonisasi orofaringeal, refluks, dan migrasi bakteri. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui hubungan antara penggunaan NGT terhadap kejadian pneumonia nosokomial pada pasien rawat inap. Metode Penelitian : Merupakan penelitian observasi dengan pendekatan kohort. Sebanyak 24 pasien terbagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Kelompok perlakuan adalah pasien yang menggunakan NGT, sedangkan kelompok kontrol adalah responden tanpa NGT, di follow up sejak admisi hingga pulang untuk melihat kejadian pneumonia nosokomial. Analisa data secara statistik menggunakan Fisher Exact Test (CI 95%, ï¡=0.05) Hasil Penelitian : ditemukan kejadian pneumonia nosokomial pada kelompok perlakuan sebanyak 4 kasus (33,3%), dan tidak ditemukan kejadian pneumonia nosokomial pada kelompok kontrol (0%). p=0,093, CI=0,447 – 0,995. Hasil uji untuk mengetahui suatu efek dari perlakuan menunjukan hasil RR=0,667. Kesimpulan : Secara statistik tidak ada hubungan bermakna antara penggunaan NGT dengan kejadian pneumonia nosokomial, namun secara klinis terdapat hubungan yang bermakna.
Background : Nosocomial pneumonia or commonly called as well with hospitalacquired pneumonia (HAP) placed second most common nosocomial infection after urinary tract infection. Pneumonia can occur when stomach contents or enteral nutrition experiencing regurgitation then aspirated. The use of Nasogastric Tube increasingly recognized as a risk factor for nosocomial pneumonia. Nasogastric tube may increase oropharyngeal colonization, reflux, and bacterial migration. Objective : To determine the relationship between the use of NGT on the incidence of nosocomial pneumonia in hospitalized patients. Methods: An observational study with a cohort approach. A total of 24 patients divided into 2 groups: the treatment group and the control group. Treatment group were patients who use the NGT, whereas the control group were responders without NGT, we follow-up since admission to the home to see the incidence of nosocomial pneumonia. Statistical analysis of the data using the Fisher Exact (CI 95%, ï¡=0.05) Result : the incidence of nosocomial pneumonia in the treatment group as much as 4 cases (33.3%), and the incidence of pneumonia nosocomial was not found in the control group (0%). p = 0.093, CI = 0.447 to 0.995. Test results to determine the effects of treatment results showed RR = 0.667. Conclusion : No statistically significant relationship between the use of NGT with the incidence of nosocomial pneumonia, but there is a clinically meaningful relationship.
Kata Kunci : Pneumonia Nosokomial, Nasogastric Tube