IDENTIFIKASI PERUBAHAN GARIS PANTAI DAN PENUTUP LAHAN MENGGUNAKAN CITRA SATELIT LANDSAT7 ETM+ TAHUN 2002 DAN TAHUN 2012 KAWASAN JAKARTA UTARA PASCA REKLAMASI PANTAI

NANI FREA WIKA, Ir. Christine Noegroho K, S.U.P.j

2013 | Skripsi | TEKNIK GEODESI

Pesisir pantai Jakarta Utara merupakan salah satu kawasan daerah pesisir pantai yang sering dilakukan reklamasi. Dengan adanya reklamasi pantai tersebut maka perlu dilakukan pemantauan perubahan garis pantai dan penutup lahan hal ini dilakukan untuk mengetahui informasi spasial perubahan panjang garis pantai dan penutup lahan. Informasi tersebut nantinya dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan oleh pemerintah setempat untuk rencana pengolahan wilayah pesisir pantai Jakarta Utara. Untuk mencapai maksud di atas, digunakan dua buah citra yaitu citra Landsat 7 ETM+ mode SLC on Jakarta Utara tahun 2002 dan citra Landsat 7 ETM+ mode SLC off Jakarta Utara tahun 2012. Karena citra Landsat 7 ETM+ tahun 2012 mengalami stripping maka diperlukan 5 citra pengisi untuk koreksi stripping tersebut. Proyek ini juga menggunakan data pendukung berupa peta penggunaan lahan Jakarta Utara tahun 2000 format *.shp dan peta RBI Jakarta tahun 2000 dengan skala 1:25.000. Klasifikasi digital pada proyek ini menggunakan metode supervised algoritma minimum distance. Hasil klasifikasi digital dilakukan analisis dengan memanfaatkan fasilitas post classification untuk menghitung ketelitian hasil klasifikasi yaitu dengan membuat confusion matrix. Analisis perubahan penggunaan lahan dilakukan dengan change detection. Analisis perubahan garis pantai dilakukan dengan overlay hasil digitasi garis pantai pada kedua citra tersebut. Dari proyek ini, dapat disimpulkan bahwa citra landsat 7 ETM+ mode SLC off tahun 2012 masih dapat digunakan setelah dikoreksi gapfill. Hasil dari proyek perubahan penutup lahan pesisir Jakarta Utara menunjukan bahwa pemukiman mendominasi perubahan dengan penambahan luas sebesar 848.475 m2 dan area lainnya mengalami penurunan seperti lahan kosong 87.525 m2 dan vegetasi 6.305.625 m2 dan tubuh air sebesar 4.044.375 m². Perubahan garis pantai pesisir Jakarta Utara dalam kurun waktu 10 tahun sejak tahun 2002 sampai tahun 2012 mengalami pergeseran panjang garis pantai sebesar 2.732 m dengan arah maju mendekati lautan. Hal ini disebabkan terjadinya penambahan luas daratan sebesar 4.449.249 m2 akibat reklamasi pantai di kawasan Jakarta Utara pada kurun waktu tersebut.

Coast of North Jakarta is one of the coastal areas are often reclaimed. The reclamation process causes the need for monitoring of coastal line and land cover change. Monitoring was conducted to determine the spatial information in the form of changes in long coastal line and land cover. Such information can be used by local authorities as a material consideration in the decision making process to plan the North Jakarta coastal areas management. Two images is required to achieve the above purpose. This two image is a Landsat 7 ETM + SLC mode of North Jakarta in 2002’s and Landsat 7 ETM + SLC mode off of North Jakarta in 2012’s. Landsat 7 ETM + in 2012’s having image stripping so it is necessary to fill the stripping by 5 filler image to process the stripping corrections. This project uses data supporting a land use map of North Jakarta 2000 format *. Shp and map RBI Jakarta in 2000 with a 1:25.000 scale. Digital classification on this project using supervised classification methods with minimum distance algorithm. Classification results digital were analyzed with utilizing method of post classification for calculate accuracy of the classification results with collate confusion matrix. Analysis of land-use change is done by using change detection methods to count based on the results of the classification. Coastal line change analysis is done by digitizing coastal line laying in both images. This project was concluded that the Landsat 7 ETM + imagery SLC mode off in 2012’s can still be used after stripping corrected with gapfill method. Value of coastal land cover change in North Jakarta showed that changes in the value of residential land is dominant with the addition of an area of 848.475 m² and other areas worth decreased to 87.525 m² for vacant land 6.305.625 m² for vegetation and 4.044.375 m² for the water body class. Changes in North Jakarta coastal line in the past 10 years from 2002 to 2012 amounted to 2.732 m with a forward direction near the ocean. This is due to the addition of the land area of 4.449.249 m² because of reclamation in North Jakarta area at this period.

Kata Kunci : citra Landsat 7 ETM+ mode SLC off, gapfill, garis pantai, perubahan penutup lahan