GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG OBAT PADA SISWA, FASILITAS DAN KEGIATAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR NEGERI KECAMATAN DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA
NURUL NADIAH M. KHAIRUDDIN LIM, Dr. Chairun Wiedyaningsih, M Kes., M App Sc., Apt.
2013 | Skripsi | FARMASIUsaha Kesehatan Sekolah (UKS) yang dilakukan di Indonesia adalah salah satu sarana promosi kesehatan di sekolah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran Pengetahuan Tentang Obat Pada Siswa, Fasilitas dan Kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah di Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Depok, Sleman, Yogyakarta. Metode penelitian ini adalah deskriptif non eksperimental dengan pengambilan sampel secara purposif. Kuesioner digunakan sebagai alat untuk mengukur pengetahuan obat pada siswa, sedangkan wawancara dilakukan kepada penanggungjawab UKS untuk mengetahui kegiatan dan fasilitas UKS yang telah dilakukan. Sejumlah 379 siswa yang terdiri dari anak usia 9 hingga 15 tahun berparsitipasi dalam penelitian ini. Evaluasi berdasarkan empat kategori demografi (umur siswa, pendidikan ibu, pendidikan bapak dan pekerjaan orang tua), menunjukkan bahwa umur siswa dan pendidikan ibu berpengaruh secara signifikan terhadap pengetahuan anak. Hasil pengukuran pengetahuan tentang obat pada siswa adalah baik (45,22%) dari 32 skor pertanyaan. Nilai tertinggi pengetahuan yang dimiliki oleh siswa adalah pengetahuan berdasarkan gambar yang diberikan dengan pengetahuan tentang obat (91,76%) dan nilai terendah tentang obat adalah kategori pengetahuan tentang vaksin (43,27%). Hasil wawancara dengan penanggung jawab UKS menunjukkan bahwa pengenalan aktivitas UKS yang dilakukan, umumnya berupa dokter kecil, piket dokter jaga dan P3K (pengobatan sederhana dan pertolongan pertama). Pengetahuan tentang obat berupa bentuk sediaan obat, kegunaan obat dan cara penyimpanan belum dilakukan. Kesimpulan secara umum bahwa hasil pengukuran pengetahuan tentang obat oleh siswa adalah baik, namun dapat ditingkatkan dalam kegiatan UKS dan penambahan papan tanda mengenai pendidikan kesehatan di ruang UKS.
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) is one of the program health promotion that progress in Indonesia’s schools. This study was conducted to determine the knowledge about medicines among student, health facilities and activities in elementary school district in Depok, Sleman, Yogyakarta. This research method is descriptive non-experimental with purposive sampling. A questionnaire was used as a tool to measure the students's knowledge of medicines, while the interviews were conducted with the teachers whom were responsible of UKS’s school. A number of 379 students consisting of children aged 9 to 15 years parcipitation in this study. The evaluation is based on four categories of demographics (age student, mother's education, father education and occupation of parents), indicates that the student age and maternal education significantly affect the child's knowledge. Measurement results on student knowledge of medicines is good (45.22%) out of 32 score questions. Highest value of the knowledge possessed by students is the knowledge based on image provided with knowledge about drugs (91.76%) and the lowest value of the drugs is a category of knowledge about the vaccine (43.27%). From the interview among the teacher in charge of the UKS, shows that the activities of UKS is typically form “dokter kecil†among primary students, schedule duty of “dokter kecilâ€, learn the first aid and simple treatment. The knowledge of a drug dosage, form drugs, drug use and storage method of the drugs is needed for suggests in school-based health education. Conclusion, the results of measurements of knowledge about medicine by students is good, but could be improved in the activities of UKS and replenish of the sign boards about health education in school.
Kata Kunci : pengetahuan, obat-obatan, anak, pendidikan kesehatan, fasilitas dan kegiatan uks, sekolah dasar negeri Kecamatan Depok