MENINGKATNYA KONFLIK SEKTARIAN SUNNI-SYIAH DI PAKISTAN TAHUN 2006-2008

ILHAM HALIM, Ririn Tri Nurhayati, S.I.P., M.Si., MA.

2013 | Skripsi | Ilmu Hubungan Internasional

Konflik sektarian antara Sunni dan Syiah adalah salah satu fenomena hubungan internasional yang sampai sering masih terjadi. Akar koflik ini bisa dilacak hingga abad ke 8 M. Saat ini. konflik ini terjadi di banyak negara dunia Islama seperti Irak, Lebanon, Suriah, Bahrain dan bahkan Indonesia. Pakistan hanyalah salah satu dari negara-negara tersebut. Keunikan Pakistan sebagai studi kasus ini adalah Pakistan mempunyai sejarah yang panjang dan konstan dalam konflik sektarian Sunni-Syiah yang bisa dilacak sejak periode pemerintahan Zia-ul-Haq pada akhir 1980an. Secara umum, tulisan ini berusaha melihat konflik sektarian Sunni-Syiah melalui sudut pandang institusi dengan menekankan bahwa institusi politik yang kuat merupakan kunci bagi pencegahan dan penanganan konflik sektarian. Secara spesifik, skripsi ini akan mengambil periode 2006-2008 sebagai fokus utama penulisan. Konflik sektarian Sunni-Syiah di Pakistan mengalami peningkatan yang siginifikan pada periode 2006-2008 dibanding dua dekade terakhir. Peningkatan ini muncul baik dari segi jumlah insiden maupun korban jiwa. Skripsi ini akan meneliti alasan dibalik meningkatnya konflik sektarian pada periode tersebut. Lebih lanjut, skripsi ini berargumen bahwa peningkatan konflik sektarian Sunni-Syiah di Pakistan pada tahun 2006-2008 disebabkan oleh tiga hal. Pertama adanya relevansi politik dan tranformasi identitas sektarian yang tinggi di Pakistan. Khususnya selama periode tersebut. Kedua, tingginya relevansi politik dan transformasi identitas sektarian tersebut tidak lepas oleh adanya krisis politik pada tahun 2006-2008 yang menuntut mundur Presiden Pervez Musharraf. Krisis politik tersebut melemahakn institusi politik Pakistan dan pada gilirannya meningkatkan relevansi politik dan transformasi identitas sektarian di Pakistan.

-

Kata Kunci : sekte, syiah, sunni, konflik, sektarian