VALIDASI METODE ANALISIS SIMETIKON DALAM SEDIAAN TABLET SECARA SPEKTROFOTOMETRI FOURIER TRANSFORM INFRARED
ELA GONDO WIJAYA, Dr. Abdul Rohman, M.Si., Apt.
2013 | Skripsi | FARMASISecara umum pengobatan penyakit maag dilakukan dengan mengkonsumsi antasid yang mengandung senyawa aktif magnesium hidroksida (Mg(OH)2), aluminium hidroksida (Al(OH)3) dan simetikon (polidimetilsilokan + silikon dioksida). Dosis simetikon yang lazim digunakan dalam antasid sangat kecil sehingga dibutuhkan metode analisis yang sensitif dengan reprodusibilitas yang tinggi untuk mengkuantifikasi simetikon. Spektrofotometri inframerah tertransformasi Fourier atau Fourier Transform Infrared (FTIR) merupakan metode analisis yang handal, mudah, sensitif dan spesifik. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan validasi metode analisis simetikon dalam tablet antasid menggunakan spektrofotometer FTIR. Pada studi ini, tablet X yang mengandung 62,5 mg simetikon dilarutkan dalam asam klorida dan diekstraksi cair-cair dengan toluen. Kuantifikasi dilakukan terhadap fase toluen pada bilangan gelombang ∼1261 cm−1 yang merupakan daerah vibrasi ikatan CH3-Si yang spesifik pada senyawa simetikon. Validasi metode dilakukan dengan penetapan parameter linieritas, sensitivitas, presisi dan akurasi. Kuantifikasi simetikon pada tablet kunyah X dengan metode yang divalidasi menghasilkan kadar sebesar 47,61 mg/tablet dari kadar dalam etiket sebesar 50 mg/tablet. Metode analisis menghasilkan nilai parameter-parameter validasi yang baik, yaitu linieritas (r) = 0,9988; sensitivitas yang diekspresikan sebagai LOD dan LOQ secara berturut-turut sebesar 0,01% b/v dan 0,04% b/v; nilai keterulangan (repeatability) hari ke-1, ke-3 dan ke-8 yang dinyatakan dalam % RSD secara berturut-turut sebesar 3,33%; 2,12% dan 2,79%; nilai presisi antara sebesar 3,04% dan recovery sebesar 101,27%. Secara keseluruhan, nilai parameter validasi yang diperoleh memenuhi persyaratan validasi baik menurut Horwitz maupun ICH.
-
Kata Kunci : Antasid, Simetikon, Validasi, spektrofotometri FTIR