ARSITEKTUR RICHARD ROGERS: KAJIAN TEORI, METODE, APLIKASI
Freike Eugene Kawatu, Ir. Ikaputra, M.Eng., Ph.D.
2013 | Tesis | S2 Teknik ArsitekturRichard Rogers adalah seorang arsitek pelopor arsitektur „high-tech‟ yang memanfaatkan teknologi dan mesin dalam perancangan karya – karya arsitekturalnya. Kepopuleran dari bangunan – bangunan Rogers tidak pernah hilang hingga sekarang ini dan menjadi landmark di kota – kota besar seperti Lloyd‟s Building di London dan Pompidou Centre di Paris. Fenomena bangunan – bangunan Rogers yang fenomenal khususnya dengan ciri khas „inside-out‟ menarik untuk dikaji lebih dalam untuk melihat secara jelas bagaimana teknologi dan mesin diintegrasikan kedalam perancangan arsitektur sehingga dapat menciptakan bangunan yang berhasil seperti yang dilakukan Rogers. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana teori, konsep, prinsip, dan metode desain dari pemikiran Richard Rogers serta melihat bagaimana penerapannya dalam aplikasi karya – karya arsitektural. Penelitian ini menggunakan metode „content analysis‟ untuk melihat pemikiran Richard Rogers secara mendalam. Penelitian ini terdiri dari dua bagian utama, yaitu bagian pertama mengeksplorasi karya – karya teoritis tentang Richard Rogers untuk menghasilkan kerangka pemikiran arsitektural melalui teori, konsep, prinsip, dan metode perancangan Rogers. Pada bagian kedua dilakukan verifikasi terhadap kerangka pemikiran yang telah ditemukan ke dalam aplikasi karya – karya arsitektural Rogers yang dipilih berdasarkan variasi bangunan, waktu konstruksi, skala, serta berdasarkan kelengkapan data. Hasil penelitian ini adalah inti pemikiran Richard Rogers dimana teori perancangan yang ia gunakan yaitu „problem-solving technology‟ dan „building as a machine‟, yang dikembangkan dengan konsep „technological imagery‟ dan „meccano models‟. Sebagai perluasan yang lebih terperinci dari konsep perancangan, Rogers menerapkan prinsip – prinsip seperti, „legibility‟, „efficiency‟, „impermanency‟, „flexibility‟, „lightweight‟ dan „low-energy‟. Aplikasi metode yang utama dan merupakan ciri – khas desain Rogers adalah „inside-out exposed‟.
Richard Rogers is an architect who pioneered High-Tech architecture with the aim of exploits technology and machinery in his architectural works. The popularity of Rogers‟ buildings is never lost and those buildings became a landmark in big cities, such as Lloyd‟s Building in London and Pompidou Centre in Paris. The phenomenon of Rogers buildings especially with its „inside-out‟ characteristic is interesting to be studied, to see more clearly how technology and machinery can be integrated in architectural design and creates an successful building like Rogers‟ done. The purposes of this research are to understand Richard Rogers‟ theories, concepts, principles, and design methods, and to see how its applications in Rogers‟ architectural works. This research used „Contenr Analysis‟ method to explore more deeply about Richard Rogers architectural ideas. This research consist two main parts, the first part are to explored theoretical works about Richard Rogers to create theoretical framework from Rogers‟ theories, concepts, principles, and design methods. The second part are to verified that theoretical framework with Rogers‟ architectural buildings that choosen based on variety of buildings, construction timeline, building scale, and based on completeness of buildings data. The result of this research is the core of Richard Roger‟s architectural ideas. Rogers‟ design theories are „problem-solving technology‟ and „building as a machine‟, which developed as „technological imagery‟ and „meccano models‟ concepts. As a more specified elaboration from his design concepts, Rogers‟ applied design principles which are „legibility‟, „efficiency‟, „impermanency‟, „flexibility‟, „lightweight‟, and „low-energy‟. Rogers main design method as his design characteristic is „inside-out exposed‟.
Kata Kunci : Richard Rogers, Teknologi, Mesin, Inside-Out