KONSEP PEMBENTUK RUANG RUMAH TOLAKI (Studi Kasus Desa Puunaha Kecamatan Unaaha Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara)
SUGI, ST, Prof. Ir. Sudaryono, M.Eng., Ph.D.
2013 | Tesis | S2 Teknik ArsitekturRumah Tolaki merupakan salah satu rumah tradisional Sulawesi Tenggara, karya kreatifitas masyarakat setempat yang sudah ada sejak dahulu yaitu jaman Budha ke zaman pengaruh Islam. Rumah Tolaki yang masih bertahan saat ini memiliki nilai-nilai budaya setempat, karena didalamnya masih tercermin caracara berprilaku, bersikap, kepercayaan dan kegiatan-kegiatan adat yang khas yang terbentuk dari nilai-nilai budaya yang berlaku dalam kehidupan masyarakat suku Tolaki. Selain itu Rumah Tolaki merupakan perwujudan karya cipta manusia berupa wadah atau ruang beserta unsur-unsur pembentuknya yang mengandung makna dan tidak lepas dari adaptasi alam dan lingkungannya. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan konsep yang membentuk Rumah Tolaki. Pada Rumah Tolaki sebagai suatu lingkungan binaan terbentuk oleh elemen fisik yaitu berkaitan dengan ruang dan elemen fisik pembentuknya sebagai wadah, serta elemen non fisik yaitu yang berkaitan dengan aktivitas khas pada rumah suku Tolaki. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian tentang konsep ruang rumah tinggal suku Tolaki adalah fenomenologi. Paradigma fenomenologi yang menuntut peneliti untuk turun langsung ke lapangan tanpa bekal teori yang kokoh, sehingga memungkinkan terjadinya perkembangan kajian berdasarkan tema-tema yang ditemukan selama melakukan penelitian di lapangan (Muhadjir,1993). Peneliti turun ke lapangan hanya berbekal pemahaman tentang konsep-kosep budaya suku Tolaki dalam melihat fenomena-fenomena yang terjadi. Teori-teori yang berupa teori literatur tersebut hanya sebagai background knowledge dalam memahami fenomena di lapangan dan bukanlah sebagai literatur atau alat yang baku untuk mengkaji fenomena di lapangan. Hasil penelitian yang didapat, sampai saat ini hakikat dasar Rumah Tolaki sejak masa pengaruh Budha sampai masa Islam masih tetap ada, hal ini ditemukan pada simbol-simbol berupa artefak, peristiwa, serta tindakan yang masih melekat pada rumah suku Tolaki. Secara fisik Rumah suku Tolaki mengalami beberapa perubahan hal ini disebabkan adanya perkembangan waktu sehingga berakibat pula berkembannya aktivitas penghuninya. Perubahan yang terdapat pada Rumah Tolaki berupa hal-hal pengunaan bahan bangunan lokal berupa kayu, bambu, dan daun sagu serta pemenfaatan ruang. Pada Rumah Tolaki ditemukan Kalosara yang merupakan konsep dasar Rumah Tolaki dengan masuknya budaya Islam yang memiliki pengaruh besar pada masa kerajaan Konawe. Akulturasi itu terdapat pada Tiang Utama (Tusa Petumbu), orientasi sungai Konawe, orientasi kiblat, orientasi depan belakang, sistem gender, dan stratifikasi sosial.
House of Tolaki is one of the traditional house in Southeast Sulawesi, creative work of local community that has existed since the Buddhist era to the era of Islamic influence. Tolaki houses that still survive today own local cultural values, as still reflected in their ways to behave, attitudes, beliefs and customary activities that were formed from typical cultural values prevailing in the traditional community of Tolaki. Additionally Tolaki house is the embodiment of human creations in the by their of a container or space along with its constituent elements containing meaning and cannot be separated from nature and environmental adaptation. This study aims to find concepts that make up the house of Tolaki. House of Tolaki as a built environment that is formed by the physical elements associated with a physical space and its constituent elements as containers, as well as non-physical element that is associated with typical activity on tribal house Tolaki. This research used in the methods phenomenology. Phenomenological paradigm basic requires researcher to be in the field without using of the theory, thus enabling the development of the study based on the themes that are found during the field (Muhadjir, 1993). Researchers went to the field equipped only with an understanding of the concept of ethnic-cultural Tolaki in viewing the phenomena that occur. Theories in form of theoretical literature only used as background knowledge in understanding phenomena in the field and not as literature or standard tool for studying the phenomenon in the field. The research resulted that the basic concept of the traditional Tolaki house. Which influenced by the Buddhism and Islamic culture. Still existed it is reflected by of artifacts, traditional and ritual the symbols activities which belongs to the traditional Tolaki house. The changes of the traditional Tolaki house. Are caused by the changes of daily activities that refers to the contemporary life style. Changes occurring in Tolaki House are the use of local building materials such as wood, bamboo and sago leaves and the using of space. Kalosara which is found at Tolaki House is the basic concept Tolaki house with the inclusion of Islamic culture that had a profound influence on the kingdom Konawe. It is reflected by the orientation of qibla, front back to include the gender systems and social stratification.
Kata Kunci : Budaya, Aktifitas, dan Artefak