KERAGAMAN NANGKA (Artocarpus heterophyllus) DI PULAU JAWA: CIRI-CIRI MORFOLOGI DAN KUALITAS BUAH
SHUN ITO, Dr. Budiadi, S.Hut., M.Agr.
2013 | Tesis | S2 Ilmu KehutananSetelah tumbuhan nagka (Artocarpus heterophyllus Lam.) diintroduksi ke Pulau Jawa pada 2000 tahun yang lalu, pohon buah ini dimanfaatkan dengan berbagai tujuan di dalam kehidupan masyarakat desa sampai saat ini. Penelitian untuk memgetahui keragaman nangka telah dilakukan baik dari segi morfologi maupun dari segi genetik di India dan Bangladesh, daerah asli nangka. Akan tetapi keragaman nangka di Indonesia belum diketahui. Sebelum populasi nangka dan pengetahuan tradisional yang bervariasi musnah informasi keragaman dan pengetahuan tradisional perlu direcord di Pulau Jawa dimana kemajuan urbanisasi lebih cepat daripada Pulau yang lain dan lebih dari 60% penduduk Indonesia menduduki. Informasi tersebut sangat penting untuk konservasi ras lokal dan pengembangan kultivar unggul. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh informasi keragaman morfologi tumbuhan nangka, kualitas buah matang, dan penggunaan lokal, hingga membahas hubungan antar informasi tersebut dan memberi saran untuk penanaman nangka dan pengembangannya. Di dalam penelitian ini, 125 pohon nangka telah diamati untuk mengetahui karakteristik morfologi dan kualitas buah matang di seruluh Pulau Jawa. Dengan menggunakan principle component analysis dan analisis kluster, semua sampel pohon telah dikelompokkan menjadi 5 kluster berdasarkan morfologi buah dan dikelompokkan juga menjadi 4 kluster berdasarkan sifat sensoris. Dari salah satu kluster sifat sensoris, dipilih 5 individu yang memiliki kualitas buah yang tinggi.
Since jackfruit (Artocarpus heterophyllus Lam.) was introduced to Java Island about 2000 years ago, this fruit tree has been utilized with various purposes in villagers’ life until now. Researches for variability of jackfruit were conducted not only from morphological aspect but also from genetic aspect in India and Bangladesh, origin region of jackfruit. However, variability of Indonesian jackfruit has not been known. Information about variability and traditional uses of jackfruit population need to be recorded, especially in Java Island where the urbanization is more accelerated than other Islands and more than 60% of Indonesian population live, before various jackfruit population and local knowledge are vanished. The information is very important for conservation of land race and breeding economic cultivars. Objectives of this research are to obtain information about morphological variability, fresh fruit quality, and local knowledge about folk plant uses of jackfruit, then discussed relationship among the information and gave advices for jackfruit cultivation and the breeding. 125 jackfruit collections were observed to obtain morphological information and fresh fruit quality throughout Java Island. By using principle component analysis and cluster analysis, all sample trees were categorized in 5 clusters based on fruit morphology and in 4 clusters based on sensory attributes. From one cluster based on sensory attributes, 5 trees which produce high quality fruits were selected.
Kata Kunci : Analisis kluster, keragaman morfologi,kualitas buah, nangka (Artocarpus heterophyllus), principle component analysis, uji sensoris, penggunaan tumbuhan