Laporkan Masalah

Business Plan:Peternakan Ayam Broiler dengan Integrated Farming System (IFS)

R. Susetyo Fajar Kusumo, Dr. Sahid Nugroho, MSc.

2013 | Tesis | S2 Magister Manajemen

Peternakan salah satu sub sektor pertanian berperan mewujudkan ketahanan dan keamanan pangan, khususnya pangan asal hewan. Sumbangan terbesar dari PDB Sub Sektor Peternakan adalah daging ayam. Daging ayam merupakan pilihan utama konsumen dalam pemenuhan protein hewani, dikarenakan harga daging ayam relatif lebih murah dibandingkan harga daging dari ternak lain. Peranan Sektor Pertanian terhadap PDB Indonesia tahun 2011 adalah 14,7 persen sehingga sektor pertanian berada pada ranking kedua yang memiliki kontribusi terhadap PDB setelah sektor industri pengolahan yaitu sebesar 24,3 persen. Peluang pengembangan ayam broiler cukup besar mengingat konsumsi masyarakat terhadap ayam broiler akan terus meningkat seiring peningkatan pendapatan. Selain itu siklus produksi ayam broiler relatif singkat, biasanya dipanen pada umur 35 hari sehingga perputaran modal cepat. Upaya penghematan biaya dalam industri ayam ras dapat dilakukan melalui integrasi vertikal disebut juga dengan sistem peternakan terintegrasi. Salah satu alternatif peningkatan pendapatan usaha ayam broiler adalah dengan mengintegrasikan ternak ayam broiler, kegiatan budidaya jagung, produksi pakan ternak, pengolahan pupuk organik, rumah/tempat potong ayam dan produksi makanan beku. Model bisnis yang diterapkan pada bisnis ini adalah Bisnis Model Ekor Panjang (Long Tail Business Model), dimana perusahaan memproduksi beberapa produk sehingga dapat menjual beberapa jenis barang hal ini untuk mengurangi resiko penjualan produk yang kurang laku Berdasarkan beberapa data yang didapat dari observasi, studi literatur dan wawancara, didapati bahwa tingkat konsumsi daging ayam di kota Jambi 25kg/org/tahun. Oleh karena itu prospek bisnis ini terbuka lebar. Diperlihatkan pada tiga skenario bisnis yang memperlihatkan peforma finansial yang baik untuk jangka waktu 5 tahun. Pada skenario pesimis, didapat NPV Rp 7,28 Milyar Milyar, IRR sebesar 22% dan Discounted Payback Period 4,44 tahun. Pada skenario normal, didapat NPV Rp. 18,434 Milyar, IRR sebesar 28% dan Discounted Payback Period 3,47 tahun. Pada skenario optimis didapat NPV Rp 76,37 Milyar, IRR sebesar 34% dan Discounted Payback Period 2,82 tahun. Dengan ketiga skenario ini, diharapkan terlihat kesempatan serta resiko yang lebih terukur.

Farming is a part from agriculture that contributes in supplying food, especially food made from livestock. Amongst the livestock, biggest contribution is coming from chicken. Most customer choose chicken, this can be caused by the price that is cheaper compared to other livestock. Agricultural sector contributes 14.7% to the Indonesian GDP for the year 2011, ranked second under manufacturing sector that contributes 24.3%. Opportunities to develop broiler business is particularly large, considering domestic consumption of broiler chicken will continue to increase with increases in income. In addition, broiler production cycle is relatively short, usually harvested after 35 days which means fast turnover. Cost saving can be done by doing integrated farming system. One of the option is by integrating broiler farm, maize cultivation, fodder production, processing organic fertilizer, slaughterhouse, and frozen food production. Business model applied for this business is long tail business model, where the company produce many products to reduce the risk of product sales. According to the data found from observation, literature study, and interviews, the level of chicken consumption in Jambi is 25 kg/person/year. Therefore, this business is a convincing one. Three business scenarios show that in 5 years this business have a good financial performance. In the pessimistic scenario, this business gained NPV Rp.7.28 Billion, IRR of 22% and Discounted Payback Period 4.44 years. In a normal scenario, obtained NPV Rp.18.434 Billion, an IRR of 28% and Discounted Payback Period 3.47 years. In the optimistic scenario obtained NPV Rp.76.37 Billion, IRR of 34% and Discounted Payback Period 2.82 years. In the third scenario, expected to see the opportunities and risks of a more measurable.

Kata Kunci : Peternakan, Sistem Peternakan Terintegrasi, Long Tail Bussiness Model


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.