Laporkan Masalah

Dampak Pergantian Menteri Keuangan terhadap IHSG

Agus Setiyono, Prof. Dr. Jogiyanto H.M., M.B.A, Akt.

2013 | Tesis | S2 Magister Manajemen

Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk membuktikan pengaruh peristiwa politik terhadap pasar modal di Indonesia. Peristiwa politik yang difokuskan pada penelitian ini adalah pergantian menteri keuangan. Pergantian menteri keuangan yang akan diteliti hanya pada periode kabinet Indonesia bersatu jilid I dan II yang mana periode kebangkitan pasar modal Indonesia. Penelitian ini menggunakan metodelogi studi peristiwa dengan menetapkan periode estimasi dan periode jendela. Periode estimasi ditetapkan 100 hari sebelum periode jendela, dan periode jendela ditetapkan 3 hari sebelum dan 3 hari sesudah peristiwa pergantian menteri keuangan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah indeks penutupan harian IHSG. Data IHSG digunakan untuk mengetahui return pasar pada periode estimasi dan return taknormal pasar pada periode jendela. Penelitian ini menggunakan model Mean-adjusted model yang mengasumsikan bahwa return pasar pada periode jendela bernilai konstan dan sama dengan rata-rata return pasar selama periode estimasi. Return taknormal pasar adalah selisih antara return pasar pada periode jendela dengan periode estimasi dan selanjutnya diuji secara statistik. Pengujian statistik terhadap return taknormal mempunyai tujuan untuk melihat bahwa return taknormal tersebut secara statistik signifikan tidak sama dengan nol. Reaksi pasar akan tercermin pada return taknormal tersebut. Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa pergantian menteri keuangan sebagai peristiwa politik di Indonesia memiliki kandungan informasi. Adanya return taknormal pasar pada periode jendela yang signifikan tidak sama dengan nol membuktikan pasar bereaksi.

This study is aimed to prove the impact of political events in the capital market in Indonesia. Political events that focused on the study was the changing of the finance minister. Changing of the finance ministers that will be examined is only in the period of Indonesian volumes I and II, where the period of the rise of the Indonesian capital market. This study uses event study methodology to define the period of estimation and the window period. Estimation period was 100 days before the window, and the window period set 3 days before and 3 days after the events of the change of the finance minister. The data used in this study are daily closing index of JCI. JCI data is used to determine the estimated market return and the abnormal return period in the window period. This study uses a Meanadjusted model, which assumes that the market return in the window period is constant and equal to the average market return during the estimation period. Abnormal return of market is the difference between the market return in the window period to estimation period and further tested statistically. Statistical test to abnormal return is to see that the abnormal return are statistically significantly different from zero. The market reaction will be reflected on the abnormal return. The results of the analysis showed that the change of finance minister as political events in Indonesia have information content. The existence of market abnormal return on window period is not equal significantly to zero; proving the market reacts.

Kata Kunci : Pergantian Menteri Keuangan Kabinet Jilid I dan II, Studi Peristiwa, Periode Estimasi, Periode Jendela, Return Pasar, Return Taknormal Pasar


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.