Laporkan Masalah

RISIKO DEMAM SETELAH IMUNISASI COMBO DTwP/HepB PADA ANAK YANG MENDAPAT ASI

Retno Windawati Hapsari Putri, Prof. dr. Djauhar Ismail MPH, PhD, Sp.AK

2013 | Tesis | S2 Ked.Klinik/MS-PPDS

ASI mengandung banyak komponen yang membantu sistem kekebalan tubuh pada saat mendapatkan antigen, seperti halnya pada saat tubuh mendapatkan imunisasi. Sebuah penelitian di Itali telah menunjukkan bahwa proporsi kejadian demam pada anak yang mendapatkan ASI eksklusif lebih rendah dibandingkan dengan yang tidak mendapatkan ASI eksklusif, pada anak yang mendapat imunisasi heksavalen. Belum ada data tentang pengaruh pemberian ASI eksklusif setelah pemberian imunisasi tetravalen, selain itu pada penelitian terdahulu juga belum dibahas tentang pengaruh berbagai faktor yang mempengaruhi pemberian ASI eksklusif Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui efek pemberian ASI dibandingkan dengan susu formula pada risiko demam setelah imunisasi combo DTwP/HepB. Dengan menggunakan desain kohort prospektif. Ruang lingkup penelitian adalah bayi yang dijadwalkan mendapat imunisasi combo DTwP di Klinik Tumbuh Kembang Anak RSUP DR SARDJITO Puskesmas Wirobrajan, Puskesmas Jetis, Puskesmas Gondokusuman, Puskesmas Tegalrejo dan panti Asuhan Sayap Ibu. Subyek berjumlah 68 bayi, laki-laki atau perempuan,usia 2-6 bulan yang dijadwalkan mendapatkan imunisasi combo DTwP/HepB. Sebanyak 34 bayi yang mendapat ASI dan 34 bayi yang mendapat susu formula, dilakukan pengukuran suhu tubuh sebelum mendapatkan imunisasi, kemudian ibu bayi diajari cara mengukur suhu, kemudian pengukuran suhu dilanjutkan di rumah hingga 3 hari kemudian. Pengukuran suhu dilakukan tiap 6 jam atau bilamana ibu memandang perlu untuk dilakukan pengukuran suhu.

Human milk contains much components help immune system,especially when the body receive antigen. A research in Italy show that the proportion of fever in a baby receive exclusive brestfeeding is lower than babies unreceive exclusive breastfeeding in babies that receive hexavalent immunization. There is no data about fever after tetravalent immunization, and about factors that related to exclusive breastfeeding. The objective of this research is to describe breastfeeding effect to fever after immunization. The design is cohort prospective. The subjects is babies who have immunization in growth and development clinic in Sardjito Hospital ,Puskesmas Wirobrajan, Puskesmas Jetis, Puskesmas Tegalrejo, Puskesmas Gondokusuman, and Panti Asuhan Sayap Ibu. The number of subjects is 68 patients, male or female, age 2-6 months, schedule have immunization combo DTwP/HepB. There are 34 babies got breastfeeding and 34 babies got formula milk. Temperature measurement done to the baby before immunization, then the mother trained about temperature measurement, and then the temperature measurement continued in home until 3 days after immunization. The baby’s temperatute checked every six hours or anytime the mother feel need to measure her baby temperature.

Kata Kunci : ASI, imunisasi, DTwP/HepB, demam


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.