Laporkan Masalah

Analisis Kualitas Pendaftaran Merek di Direktorat Jenderal Hak kekayaan Intelektual

Hefrandry Hutapea, Bayu Sutikno, SE., M.S.M., Ph.D.

2013 | Tesis | S2 Magister Manajemen

Sebagai anggota WTO, Indonesia harus menyesuaikan segala peraturan perundangannya di bidang Hak Kekayaan Intelektual dengan standar TRIPs.Hak Kekayaan Intelektual (HKI) merupakan hak untuk dapat menikmati secara ekonomis dari kemampuan intelektual manusia. DJHKI, instansi yang berwenang dalam mengelola HKI di Indonesia, bertugas memberikan layanan kepada masyarakat untuk mendapatkan perlindungan hukum bagi setiap kekayaan intelektual yang dilakukan oleh para pelaku HKI khususnya dalam hal merek. Studi ini bertujuan untuk menganalisa kualitas layanan yang sudah dilakukan oleh DJHKI kepada masyarakat khususnya dalam pelayanan pendaftaran merek dari persepsi penerima layanan. Dan untuk mendukung, penelitian ini merujuk kepada penelitian Brady and Cronin (2001) yang mencoba menyusun tentang kualitas layanan berdasarkan penelitian sebelumnya yang meliputi tiga dimensi. Metode penelitian yang dilakukan adalah deskriptif dimana dalam pengumpulan data primer dilakukan melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner kepada responden dalam hal ini para pelaku HKI yang mendaftarkan merek nya ke DJHKI. Data hasil kuesioner kemudian diolah dan dianalisis menggunakan program pengolahan data SPSS. Dari hasil analisa data dengan model Brady dan Cronin (2001) ternyata dapat digunakan untuk mengukur kualitas layanan pendaftaran merek di DJHKI melalui persepsi pendaftar merek terhadap kinerja layanan pendaftaran merek. Terlihat masih perlu adanya peningkatan kinerja layanan pendaftaran merek.

As a member of WTO, Indonesia had to adjust all the rules in the regulation of Intellectual Property Rights TRIPs standards. Intellectual Property Rights (IPR) is the right to be able to enjoy economical of human intellectual abilities. DJHKI, the competent authority in managing IPR in Indonesia, responsible for providing services to the public to get any legal protection for intellectual property committed by the perpetrators of IPR particularly in terms of the brand. This study aims to analyze quality of service that has been done by DJHKI to the community, especially in the service mark registration of the perception of the service recipient. And for support, this research refers to research Brady and Cronin (2001) who tried to make up about the quality of service based on a previous study that covers three dimensions. The method is a descriptivestudy conducted in which the primary data collection through interviews using questionnaires to the respondents in this case the perpetrators IPR register her brand into DJHKI. Results of the questionnaire data was processed and analyzed using SPSS data processing program. From the analysis of the data with the model of Brady and Cronin (2001) it can be used to measure the quality trademark registration services in DJHKI through registrars brand perception on the performance of the service mark registration. Looks still a need to increase the performance of the service mark registration.

Kata Kunci : Hak Kekayaan Intelektual, Merek, layanan


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.