Laporkan Masalah

POLITISASI MARGA DALAM STRATEGI ELEKTORAL DI PEMILUKADA TOBA SAMOSIR TAHUN 2010

Partogi Ihutan Tambunan, Abdul Gaffar Karim, SIP,MA

2013 | Tesis | S2 Ilmu Politik minat Politik Lokal & Otonomi Daerah

Studi ini menekankan pada bagaimana marga dijadikan sebagai sebuah isu politik yang dipolitisasi dalam menyusun strategi electoral elit di Pemilukada Kabupaten Toba Samosir tahun 2010. Politisasi marga ini digunakan untuk mempengaruhi simpati masyarakat sekaligus dijadikan alat untuk memobilisasi dukungan masyarakat. Pada akhirnya kegiatan ini diharapkan dapat melahirkan legitimasi politik dari masyarakat kepada elit untuk berkuasa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriftif. Pendekatan deskriptif dimaksudkan untuk menggali data dan fakta yang kemudian dideskripsikan, dimana data dan fakta tersebut merupakan hasil pengumpulan dokumen dan hasil wawancara yang dilakukan terhadap para informan. Informan dalam penelitian ini meliputi elit politik peserta kontestasi Pemilukada Toba Samosir 2010, tim sukses masing-masing kandidat, Ketua Komisi Pemilihan Umum, tokoh masyarakat, wartawan lokal dan Ketua panitia pengawas Pemilukada. Temuan penelitian menunjukkan bahwa berkembangnya isu marga dalam politik electoral dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu; Pertama, dipengaruhi oleh berkembangnya liberalisasi politik yang membawa perubahan terhadap sistem pemerintahan dari yang bersifat sentralistik otoritarian menjadi lebih desentralistis demokratis. Kedua, dipengaruhi oleh warisan ideologis masyarakat setempat dimana terdapat budaya Dalian Na Tolu yang memicu berkembangnya nepotisme marga dalam masyarakat. Ketiga, dipengaruhi oleh masifnya politisasi dan instrumentasi marga yang dilakukan oleh elit politik itu sendiri. Temuan lainnya menunjukkan bahwa elit politik melakukan mobilisasi sentiment marga dalam melakukan pendekatan awal terhadap masyarakat. Selain itu politisasi marga tersebut diaktualisasikan ke dalam penyusunan strategi electoral elit yaitu, politisasi marga dalam strategi rekrutment Wakil Kepala Daerah dan politisasi marga dalam rekrutment tim sukses. Politisasi tersebut berimplikasi pada kondisi sosio politik masyarakat yaitu: pertama, terfragmentasinya marga-marga dalam masyarakat. kedua, berkembangnya fenomena deal-deal politic antara elit politik dan kelompok marga. ketiga, lunturnya budaya Dalian Na Tolu khususnya pada point ke tiga yaitu manat mardongan tubu (hormat menghormati antar teman se marga).

This study emphasizes on how the marga used as a political issue that politized and used in preparing the electoral strategy of the elite in the general election of Toba Samosir regency in 2010. Politization of marga are used to influence public sympathy as well as a tool to mobilize public support. At the end of this activity is expected to give a political legitimacy from public to the elite politic. This study uses a qualitative method with the descriptive approach. Descriptive approach intended to explore the data and facts then described, where the data and the facts are the result of the collection of documents and interviews conducted on the informants. Informants of this study include participant election of Toba Samosir regency, the teams success of each candidat, Chairman of the Electoral Commission, community leaders, local journalists and watchdog committee Chairman Election. The result of this research showed that development issues of marga in electoral politics is influenced by several factors, namely: first, influenced by growing political liberalization that bring a change to the government system that is centralized authoritarian to more decentralized. Secondly, influenced by the ideological heritage of local communities where there is a culture of Dalian Na Tolu triggered growing nepotism of marga in society. Third, influenced by the massive politization and instrumentation of marga that made by the political elite it self. Another research result suggest that elite politic mobilizing sentiment of marga to approach to society. More aver, politization of marga actualized into the preparation of the electoral strategy, namely: politization of marga in recruitment of deputy head and politization of marga in successful recruitment team. Politization of marga bring a implication for the socio-political conditionof society, namely: first, fragmented marga in the society. Second, the development phenomenon of politics dealings between the political elite and marga. Third, the erosion of cultural Dalian Na Tolu especially the third point which Manat Mardongan Tubu (respectfully honor among one clan).

Kata Kunci : Politisasi Marga dan Strategi Electoral.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.