EFEKTIVITAS SUPPORT GROUP THERAPY DALAM MENINGKATKAN RESILIENSI WARGA BINAAN WANITA KASUS NARKOTIKA
TESI HERMALENI, Prof. Dr. Endang Ekowarni
2013 | Tesis | S2 Magister Profesi PsikologiWarga binaan yang terlibat kasus narkotika di Indonesia semakin meningkat. Pada tahun 2011 sejumlah 38% dari total warga binaan di seluruh Indonesia terlibat kasus penyalahgunaan narkotika. Angka pemakai narkotika dari kalangan wanita juga cukup besar sehingga perlu mendapatkan perhatian tersendiri. Dari berbagai alasan penyalahgunaan narkotika, pelarian dari permasalahan hidup merupakan alasan yang paling sering diakui oleh warga binaan wanita. Kehidupan penuh tekanan sejak tertangkap dan menjalani vonis hukuman di Lembaga Pemasyarakatan menambah beban warga binaan wanita. Keadaan tersebut menuntut warga binaan untuk mampu beradaptasi, bertahan, dan mengembangkan strategi yang tepat untuk bangkit dari situasi menekan yang dialami. Kemampuan untuk beradaptasi, bertahan dan mengembangkan strategi yang tepat untuk bangkit ini disebut dengan resiliensi. Salah satu faktor penting yang mempengaruhi tingkat resiliensi adalah dukungan sosial. Sumber dukungan sosial yang paling memungkinkan saat menjalani vonis di lembaga pemasyarakatan adalah teman sesama warga binaan. Peneliti menggunakan support group therapy untuk meningkatkan resiliensi warga binaan wanita. Tujuan penelitian adalah melihat efektifitas support group therapy terhadap resiliensi warga binaan wanita. Metode yang akan digunakan adalah kuantitatif, yaitu One group pre-test post-test desain. Analisis data dilakukan dengan formula Wilcoxon Signed Rank Test. Beberapa penelitian lain mengenai support group therapy telah diterapkan untuk meningkatkan resiliensi pada remaja dan dewasa pada umumnya, namun belum banyak yang meneliti warga binaan wanita. Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan resiliensi warga binaan wanita kasus narkotika setelah pemberian support group therapy.
Drug-case inmates in Indonesia has arouse and in the last year data have showed that 38% of inmates in Indonesia are drug-case inmates. Ironically, the numbers of female among drug abusers is quite big and need an intervention. There are various reasons for using drugs among the female inmates, but the most mentioned by female inmates is as escape from the problems of life. Beside stressor from life problems, the female inmates get more complex stressor after they got arrested and sentenced in prison. Those stressors require inmates to adapt, survive and develop appropriate strategies to recover from the situation that they experienced. The ability to adapt, survive and develop appropriate strategies is called resilience. One of the important factors that influence resilience is social support. Source of social support that available among female inmates is from fellow female inmates. Researcher will use support group therapy to enhance level of resilience in female inmates. Purpose of this study is to evaluate the effectiveness of support group therapy towards resilience of female inmates. Researcher will use quantitative method with one group pre-test post-test design. Wilcoxon Signed Rank Test will be used to analyze the data. Several studies of support group therapy has been applied to improve the resilience among teens and adults in general, but there is just a few study among female inmates. The results showed there was an increase resilience female inmates narcotics case after the support group therapy.
Kata Kunci : Tingkat Resiliensi, Dukungan Sosial, Support Group Therapy, Warga binaan