Laporkan Masalah

Evaluasi Strategi Bank Ekonomi Pasca Akuisisi HSBC Holding Company

Reza Augus Utama, ST., Dr. Agus Setiawan, M.Soc.Sc.

2013 | Tesis | S2 Magister Manajemen

Kondisi industri perBankan di Indonesia saat ini mengalami peningkatan yang sangat menjanjikan. Hal ini menyebabkan persaingan yang ketat diantara Bank – Bank yang ada di Indonesia, baik BUMN maupun Bank swasta nasional. Sebagai salah satu Bank swasta nasional besar, PT Bank Ekonomi Raharja Tbk juga perlu melakukan perubahan visi, misi, dan strategi akibat tuntutan perubahan kondisi makro dan mikro. Hal ini terlihat dengan jelas dengan beralihnya kepemilikan Bank Ekonomi Raharja Tbk pada bulan Maret 2009, dimana Bank Ekonomi menjual 88,89% sahamnya kepada HSBC Asia Pasifik Holdings (UK). Dengan perubahan tersebut, Bank Ekonomi Raharja perlu mengevaluasi dan merumuskan visi, misi, dan strategi yang baru, agar bisa memenangkan competitive advantage di industri perBankan. Studi ini bertujuan untuk melakukan evaluasi strategi PT Bank Ekonomi Raharja Tbk tahun 2010. Dalam melakukan evaluasi ini, penulis menggunakan analisis eksternal dan internal sebagai dasar analisis, ditambah analisis lingkungan industri dan key success factor sebagai bahan analisis untuk menentukan faktor – faktor pengukur SWOT perusahaan. Kerangka kerja dalam studi ini terdiri dari 3 tahapan, yaitu : 1. Tahap Input, meliputi: a. External Factors Evaluation Matrix (EFEM); b. Internal Factors Evaluation Matrix (IFEM); c. Competitive Profile Matrix (CPM); 2. Tahap Pencocokan, meliputi: a. Strengths Weaknesses Opportunities Threats Matrix (SWOTM); b. Internal-External Matrixs (IEM); c. Boston Consulting Group Matrix BCGM); d. Grand Stretegy Matrix (GSM); 3. Tahap Keputusan, yaitu: Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) Dengan hasil dari perhitungan matrix – matrix diatas, maka akan diperoleh hasil strategi utama yang dapat digunakan oleh PT Bank Ekonomi Raharja sebagai modal perusahaan dalam menghadapi persaingan dalam industri perBankan di Indonesia baik saat ini maupun di tahun – tahun berikutnya.

Condition of Banking industry in Indonesia for the moment has going places more promises. This condition cause rivalry among Banking in Indonesia, BUMN or private national Bank. As a big private national Bank, PT Bank Ekonomi Raharja Tbk needs to change their vision, mission, and strategy as a consequence of macro condition and ownership change. This condition has clearly visible with Bank Ekonomi Raharja ownership change in Maret 2009, where , Bank Ekonomi Raharja has selling 88,89% their share to HSBC Asia Pasifik Holdings (UK). With that change, Bank Ekonomi Raharja needs to evaluate and formulate their new vision, mission, and strategy, in order to win competitive advantage in Banking idustry. This study intend to evaluation PT Bank Ekonomi Raharja strategy in 2010. In this evaluation, writer using eksternal and internal analysis as a basic of analysis, plus environment industrial analysis and key succes factor as a matter of analysis to determine SWOT measuring factors company. The Framework of this study has 3 phase, i.e : 1. Input phase, envelope : a) External Factors Evaluation Matrix (EFEM); b) Internal Factors Evaluation Matrix (IFEM); c) Competitive Profile Matrix (CPM); 2. Matching phase, envelope : a) Strengths Weaknesses Opportunities Threats Matrix (SWOTM); b) Internal-External Matrixs (IEM); c) Boston Consulting Group Matrix BCGM); d) Grand Stretegy Matrix (GSM); 3. Decision phase, namely Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). With the result from matrixs calculation above, then writer will get main strategy to get to used as company capital to faced competition in Banking industry at Indonesia right now although the next years.

Kata Kunci : Market share, market development dan competitive advantage


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.