Laporkan Masalah

Konvergensi IFRS dan Pengaruhnya terhadap Perpajakan

Prianto Budi S, Eko Suwardi, Ak., MSc., Ph.D

2013 | Tesis | S2 Magister Manajemen

Adopsi IFRS (International Financial Reporting Standards) akan membuat laporan keuangan disajikan berdasarkan basis yang sama. Banyak negara telah mengubah prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum mereka dengan cara mengadopsi atau melakukan konvergensi dengan IFRS. Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) sebagai entitas yang diberi wewenang untuk menyusun standar akuntansi menyatakan bahwa konvergensi IFRS di Indonesia berlaku efektif mulai 1 Januari 2012. Bagaimanapun juga, adopsi atau konvergensi IFRS di suatu negara akan berimplikasi banyak. Salah satunya adalah pengaruhnya terhadap pajak. Penelitian yang mengambil judul “Konvergensi IFRS dan Pengaruhnya terhadap Perpajakan” ditujukan untuk (1) mengidentifikasi perbedaan antara perlakuan akuntansi yang baru sesuai IFRS dan peraturan PPh yang berlaku dan (2) mengidentifikasi isu-isu pajak serta pengaruhnya terhadap perpajakan akibat konvergensi IFRS di Indonesia. Untuk memperoleh pemahaman yang komprehensif terkait pengaruh konvergensi IFRS terhadap perpajakan, di tahap pertama, penelitian dimulai dari identifikasi standar akuntansi. Tahapan ini mencakup (a) identifikasi tujuang dan ruang lingkup suatu standar akuntansi; (b) identifikasi konsep utama suatu standar akuntansi; (c) merangkum perlakuan akuntansi utama. Tahap kedua adalah analisis dan merangkum peraturan perpajakan yang terkait dengan masing-masing standar akuntansi. Peraturan pajak tersebut hanya mencakup PPh dan Ketentuan Umum dan Tata cara Perpajakan (KUP). Tahap ketiga adalah (a) mengidentifikasi dan merangkum perbedaan antara perlakuan akuntansi dan perlakuan pajak serta (b) mengidentifikasi pengaruh konvergensi IFRS terhadap perpajakan di setiap PSAK. Langkah terakhir ini dilakukan dengan cara menggali lebih dalam lagi dengan cara presentasi topik-topik IFRS dan pampaknya terhadap perpajakan di banyak seminar/lokakarya. Presentasi ini ditujukan untuk mengumpulkan lebih banyak informasi yang relevan dengan isi tesis sehingga tesis ini akan semakin komprehensif pada akhirnya. Sebagai kesimpulan, ada enam PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) yang diadopsi dari IFRS dan memberikan pengaruh terhadap perpajakan. PSAK tersebut adalah [1] PSAK 10 (Revisi 2010): Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing, [2] PSAK 13 (Revisi 2011): Properti Investasi, [3] PSAK 16 (Revisi 2011): Aset Tetap, [4] PSAK 22 (Revisi 2010): Kombinasi Bisnis, [5] PSAK 25 (Revisi 2009): Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan, dan [6] PSAK 30 (Revisi 2011): Sewa.

Adopting IFRS (International Financial Reporting Standards) will make financial statements presented on the same basis. Many countries have changed their generally accepted accounting principles by adopting or converging IFRS. Indonesian Institute of Accountants or IAI, authorized in standardizing accounting treatments in Indonesia, stipulates that IFRS convergence is effective from 1 January 2012. However, IFRS adoption or convergence in a country will result in various implications. One of them is tax impact. This research which entitles “IFRS Convergence and Its Impact to Taxation” is aimed to (1) identify diferences between new accounting treatment based on IFRS and prevailing income tax regulations, and (2) identify tax issues and tax impacts resulting from IFRS convergence in Indonesia. To obtain comprehensive understanding in the impact of IFRS convergence to taxation, at the first step, the research started from identification of accounting standards. It includes (a) identifying objective and scope of an accounting standard; (b) identifying primary concept of the accounting standards; (c) summarizing main accounting treatment. The second step is analysis and summarizing of tax regulations relevant to the accounting standard. The relevant regulations only cover income tax rules as well as general rules and taxation procedures. The third step is (a) identifying and summarizing the difference between accounting treatment and tax treatment, and (b) identification of IFRS convergence’ impacts on taxation. This final step was explored more deeply by presenting similar topics in many seminar/workshops. Such presentation is aimed to gather more information relevant to thesis so that final thesis would be more and more comprehensive finally. In conclusion, there are six statement of financial accounting standards (SFAS) that are adopted from IFRS and have impact on taxation. They are [1] SFAS 10 (Revision 2010): The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates; [2] SFAS 13 (Revision 2011): Investment Property; [3] SFAS 16 (Revision 2011): Fixed Asset; [4] SFAS 22 (Revision 2010): Business Combination; [5] SFAS 25 (Revision 2009): Accounting policies, changes in accounting estimates and errors; and [6] SFAS 30 (Revision 2011): Lease.

Kata Kunci : Konvergensi IFRS, adopsi IFRS, peraturan pajak, implikasi pajak, pengaruh pajak, standar akuntansi


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.