PERANAN SEKTOR-SEKTOR PRODUKSI BERBASIS PERTANIAN DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA: PENDEKATAN SISTEM NERACA SOSIAL EKONOMI (SNSE) TAHUN 2008
Ian Persada Bangun, Bapak Dr. Wahyu Widayat, M.Ec
2012 | Tesis | S2 Magister Ek.PembangunanSektor pertanian masih memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia. Pada tahun 2011 sekitar 20,83 persen PDB non migas Indonesia disumbangkan dari sektor pertanian dan 35,86 persen tenaga kerja Indonesia bekerja pada sektor pertanian. Penelitian ini melakukan anlisis peranan sektor pertanian secara luas dalam perekonomian nasional. Sektor pertanian yang menjadi fokus analisis pada penelitian ini tidak hanya terbatas pada sektor pertanian primer saja, akan tetapi termasuk juga sektor industri dan jasa yang berbasis pertanian. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data Sistem Neraca Sosial Ekonomi (SNSE) Tahun 2008 yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia. Analisis data menggunakan Social Accounting Matrix Multiplier (SAM Multiplier), Structural Path Analisys (SPA) dan simulasi skenario kebijakan pada neraca eksogen sektor produksi berbasis pertanian untuk melihat dampak pengganda yang ditimbulkan pada peningkatan upah dan sewa faktor produksi, pendapatan rumah tangga serta output sektoral dalam perekonomian nasional. Temuan dari penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) sektor produksi berbasis pertanian yang menjadi prioritas adalah sektor pertanian tanaman pangan, sektor peternakan dan hasil-hasilnya, sektor industri makanan, minuman dan tembakau serta sektor jasa restoran, (2) hasil analisa menunjukkan sektor pertanian tanaman pangan, serta peternakan dan hasil-hasilnya merupakan sektor paling banyak menyerap tenaga kerja (padat karya) di daerah pedesaan. Sedangkan sektor jasa restoran serta industri makanan, minuman dan tembakau adalah sektor produksi yang banyak menyerap tenaga kerja non pertanian yang tersebar di perkotaan, (3) berdasarkan analisis jalur struktural yang terbentuk, rumah tangga buruh tani merupakan rumah tangga yang menerima dampak peningkatan pendapatan yang paling kecil dari antara rumah tangga lainnya. Sementara rumah tangga pengusaha pertanian dan golongan atas di perkotaan merupakan penerima dampak peningkatan pendapatan yang terbesar untuk setiap stimulus ekonomi pada neraca endogen dan eksogen sektor produksi prioritas, (4) pada analisis simulasi ekonomi, kebijakan meningkatkan jumlah investasi swasta pada sektor produksi berbasis pertanian memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan upah dan sewa faktor produksi, pendapatan rumah tangga dan output sektoral dibandingkan kebijakan meningkatkan transfer pemerintah ke institusi rumah tangga berpendapatan rendah.
The agricultural sector still has an important role in the Indonesian economy. In 2011, approximately 20.83 percent of non-oil GDP Indonesia donated from agricultural sector and 35.86 percent of Indonesian workers to work in the agricultural sector. This study tried to analyze the role of the agricultural sector in the national economy broadly. The agricultural sector is the focus of analysis in this study is not only limited to the primary agricultural sector, but also including industrial and service sectors are agriculture-based. The data used in this research is the Social Accounting Matrix (SAM) data of 2008 issued by the Indonesian Central Statistics Agency (BPS). Analysis of the data using Social Accounting Matrix Multiplier (SAM Multiplier), Structural Path analisys (SPA) and the simulated policy scenarios on the balance of exogenous farm-based production sector to see the impact multiplier caused the increase in wages and rent of factors of production, household income and sectoral output in the national economy . The findings of the study can be summarized as follows: (1) farm-based production sector is a priority sector for food crops, the livestock sector and its products, the food industry, beverages and tobacco and restaurant services sector, (2) the results of the analysis indicate the sector agricultural crops and livestock and the results are most sector employment (labor intensive) in rural areas. While the services sector as well as restaurant food, beverage and tobacco manufacturing sector is that many non-agricultural employment in the urban spread, (3) based on the structural path analysis, a laborer households are households that received the impact of the increase in revenue smaller than among other households. While farm households and businesses in the urban elite is the recipient of the biggest impacts of increased revenue for each of the economic stimulus on the balance of endogenous and exogenous production sector priorities, (4) the economic simulation analysis, policies to increase the number of private investment in the sector of agricultural production based impact significantly to the increase in wages and rent factors of production, household income and sectoral output compared to the government's policy of increasing the transfer institution of lowincome households.
Kata Kunci : Sistem Neraca Sosial Ekonomi, sektor produksi berbasis pertanian, peranan sektor pertanian