KONSEP PENDIDIKAN UNTUK PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (KASUS PONDOK PESANTREN MODERN SELAMAT KENDAL)

DRA. SRI NGABEKTI, MS., Prof. Dr. S. Djalal Tandjung, M.Sc.

2013 | Disertasi | S3 Ilmu Lingkungan

Penelitian untuk mengeksplorasi implementasi Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan (PPB) di pondok pesantren menjadi sangat penting untuk menemukan persepsi, sikap, dan praktek kajian Islam dalam kehidupan sehari-hari. Jika PPB telah dilaksanakan di pondok pesantren, maka diharapkan akan ditemukan konsep PPB yang lebih sesuai dengan kondisi masyarakat Indonesia yang religius. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan: (1) bagaimana persepsi, sikap, dan praktek pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan di pondok pesantren (kasus Pondok Pesantren Modern Selamat Kendal Jawa Tengah); dan (2) bagaimana formulasi konsep pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan di pondok pesantren dalam konteks Indonesia yang religius. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif naturalistik. Pendekatan penelitiannya adalah induktif dengan melakukan penyusunan konsep dan menarik kesimpulan berdasarkan data yang ada. Analisis data dimulai dari transkripsi data hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi. Berdasarkan data tersebut, dilakukan ekstraksi untuk menyusun unit-unit informasi, dikelompokkan ke dalam tema, kemudian menjadi kelompok tema. Berdasarkan kelompok tema inilah kemudian disusun konsep. Hasil penelitian menunjukkan bahwa santri Pondok Pesantren Modern Selamat (PPMS) Kendal telah memiliki persepsi tentang isu PPB, dan telah diimplementasikan dalam sikap, dan praktek santri dalam kehidupan sehari-hari. Hasil eksplorasi dikelompokkan menjadi tiga dimensi PPB yaitu dimensi lingkungan, ekonomi, dan sosial-budaya. Ditemuan dua dimensi lain yaitu dimensi edukasional dan dimensi spiritualitas/religi. Dimensi edukasional merupakan sarana dalam membentuk jiwa siswa yang memenuhi prinsip-prinsip PPB. Dimensi spiritual menjadi dasar dari konsep PPB yang khas di PPMS Kendal. Konsep PPB yang dapat disusun dari formulasi unit informasi adalah konsep akhlakul karimah yang berarti akhlak mulia. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah: (1) persepsi, sikap, dan praktek PPB di PPMS sebagian besar sudah dilaksanakan dengan baik dan (2) konsep PPB di pondok pesantren dalam konteks masyarakat Indonesia yang religius adalah akhlakul karimah yakni pendidikan yang mengarah pada pembentukan nilai-nilai spiritual generasi muda agar mampu hidup mandiri, memiliki kepedulian lingkungan dan sosial secara berkesinambungan, sehingga mampu berkontribusi terhadap kehidupan berkelanjutan bagi generasi mendatang. Direkomendasikan bahwa: implementasi PPB sebagai mata pelajaran khas pondok pesantren segera dapat direalisir dengan memasukkannya dalam kurikulum, sehingga memacu dan mengikat guru dan santri dalam implementasinya. Pengembangan nilai spiritual khususnya zakat, infak, dan sodaqoh juga melibatkan santri termasuk dalam pengelolaannya, sehingga menghasilkan kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari.

T he study to explore the implementation of EfSD in pondok pesantren is particularly important to observe the perception, the attitude, and the practice of Islamic study in the daily life. Following the implementation of EfSD in pondok pesantren, the next step is to find an EfSD concept that is more appropriate for religious Indonesian society. Based on the description above, the questions to be answered in this study are: (1) what are the perception, the attitude, and the educational practice for sustainable development in pondok pesantren (in this case, Pondok Pesantren Modern Selamat (PPMS) Kendal Central Java); (2) what is the formulation of the education concept for sustainable development in the pondok pesantren in the context of religious Indonesia. This study is a naturalistic qualitative research. The approach of the study is inductive by generating theories/concepts and by inferring based on the existing data. The qualitative data analysis is inductive, starting from data transcription of results of interview, observation, and documentation activities. Based on the data obtained, the next step is the extraction to arrange the information units into information cards which will then be categorized based on themes, and finally theme groups are obtained. The theme groups are then be used to create concepts. Research shows that the educational practices for sustainable development have been implemented in daily life by students of PPMS Kendal. Globally, the EfSD theory has been set into only three dimensions, i.e. environment, economy and socio-culture, but the exploration reveals two other dimensions, i.e. educational and spiritual/religious. Based on the findings, the sustainable development might be successful if all five dimensions are carried out synergistically. The educational dimension is a tool to establish student personality that meets EfSD principles. The spiritual dimension becomes the foundation of specific EfSD concepts in PPMS Kendal. The concept that could be specifically extracted from the formulation of the information units was akhlakul karimah concept, it means that good morale. It was concluded from the research that (1) the perception, the attitude and the educational practice for sustainable development have mostly been performed well in pondok pesantren PPMS; and (2) the the education concept for sustainable development in the pondok pesantren in the context of religious Indonesia was akhlakul karimah concept, i.e. the education that leads to the establishment of spiritual values in the youths in order to live independently, to be sensible to the environment and the social life continuously, so that they can contribute better to the sustainable life of future generations. It was recommended that the implementation of EfSD as a monolithic subject in the form of local content or pondok pesantren-specific subject has to be realized by incorporating it into the curriculum, in order to stimulate and to bind teachers and students in the implementation. The development of spiritual values i.e. zakat, infak, and sedekah should not only be implemented by Yayasan, but also by involving santris including the management, to habituate them in the daily life.

Kata Kunci : Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan (PPB), konsep, Pondok Pesantren Modern Selamat (PPMS) Kendal