KERAMIK SINGKAWANG KALIMANTAN BARAT KAJIAN ASPEK ESTETIKA
NOOR SUDIYATI, Prof. Dr. Timbul Haryono, M.sc.
2013 | Disertasi | S3 Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni RupaKeramik Singkawang Kalimantan Barat adalah hasil budaya yang layak diapresiasi, dibuat dengan teknik putar dan alat sederhana, memiliki estetika yang bertahan lama dan motif yang stagnan. Hal yang menarik dari dahulu motif yang diterapkan tidak berubah dan tidak berkembang. Sementara keramik di tempat lain berkembang pesat baik: desain, wujud, teknik, maupun fungsinya, lebih menarik lagi bahwa pembuatnya dengan setia menjaga tema motif ornamennya yang merupakan atribut budaya Cina, antara lain motif: Delapan Dewa, Naga, Bungabunga yang hidup di Cina yaitu; krisan, peony, meutan, dan bunga lotus, jenis bunga ini tidak tumbuh di Singkawang. Semua perajin membuat motif-motif yang sama, terutama motif naga dibuat secara ekspesif, lebih menarik lagi pembakarannya dengan tungku naga yang tidak ada di lain tempat. Permasalahan disertasi ini dikupas dengan pendekatan multidisiplin, menekankan pada aspek: kesejarahan, budaya, nilai, dan fungsi, serta estetika. Metode pengumpulan data dengan: observasi langsung, pustaka, artshops, museum, dan masyarakat yang memiliki potensi dan informasi penting. Penelitian yang sudah dilakukan memberikan gambaran bahwa keramik dari Singkawang Kalimantan Barat berlatar belakang estetika penyangganya (etnis Cina), disimbolkan dengan wujud motif sebagai spirit hidup yang diwariskan oleh leluhurnya. Spirit tersebut bernilai Ilahiah, menuntun pada: kebaikan, kebenaran, keagungan, kekuatan, kebijaksanaan serta perubahan yang luar biasa menuju kebaikan, karena perjalanan panjang bagi mahkluk yang beradab berujung pada suatu sikap “manembah†kepada sang Pencipta. Di dalam perwujudan keramik Singkawang terkandung motif-motif yang memiliki estetika tinggi. Hasil dari kajian memberikan sintesa bahwa estetika secara kotekstual ‘benda seni yang didasari oleh nilai-nilai Ilahiah abadi keberadaannya’, estetika secara tekstual keramik Singkawang kurang memperhatikan keindahan sebagaimana layaknya benda silindris. Motif yang dipertahankan pada keramiknya memperkuat identitas etnis Cina.
The ceramic of Singkawang West Kalimantan is the cultural product that deserves appreciation. It is made by the rotating technique and simple tools. The motif has been stagnant but it has long-lasting esthetics. What is interesting about this ceramic is that since long time ago, the motif has not undergone any change nor any development while other ceramics significantly develop their design, shape, technique, and function. Another interesting character is that it maintains ornamental motif which is the characteristic of Chinese motives of chryssanthemum, peony, meutan, and lotus. These flowers do not grow in Singkawang. All artisans make similar motif, especially the expressive dragon motif. The ceramic is burnt in dragon-shaped stove which is exclusively found in Singkawang. The analysis in the dissertation employ a multidisciplinary approach that focuses on historical, cultural, value, functional, and esthetic aspects. Data was collected through direct observation, literature review, artshop and museums, and visit to potential people with important information. The result swhows that ceramic from Singkawang West Kalimantan is based on the underlying Chinese esthetics symbolized in motif inherited by the ancestors. The spirits manitested in the motif have divine values that lead people to the goodness, truth, grandeur, power, wisdom, and transformation towards the betterment. This implies that the life of the civilized creatures leads to the servitude to the creator. As contectual the ceramic has highly-esthetic. It can be synthesized that the artworks based on divine values will be in eternity’, in the tectual not well as cilindry ceramic. The motif keeped for identity.
Kata Kunci : keramik, budaya, motif, warisan, nilai, spirit, abadi, identitas.