PEMBENTUKAN ISTILAH LINGUISTIK DALAM BAHASA ARAB (Analisis Morfologis dan Sintaksis)
SINGGIH KUSWARDONO, Prof. Dr. Syamsul Hadi, S.U., M.A.
2013 | Tesis | S2 Ilmu Perbandingan Agama/Kajian Timur Tengah
Istilah adalah kata atau rumus bahasa yang digunakan pada ilmu, bidang,
maupun situasi tertentu. Istilah dibentuk dari kata yang dipandang cocok
mewadahi konsep tertentu maupun kata yang diserap dari bahasa Asing karena
tidak terdapat kata yang dipandang cocok dapat mewadahi konsep tertentu. Kata
atau gabungan kata yang telah dibentuk menjadi istilah maknanya bersifat tetap,
tepat, pasti, jelas, dan mantap sesuai bidang kegiatan atau keilmuan tertentu.
Berbeda dengan kata yang pada umumnya dibentuk melalui berbagai
proses morfologis, seperti konversi, afiksasi, reduplikasi, komposisi, abreviasi
dan sebagainya, istilah dibentuk melalui proses penerjemahan, regenerasi, dan
penyerapan. Namun karena istilah secara gramatikal berstatus kata atau
gabungan kata, maka pembentukannya pun tidak dapat lepas dari proses
morfologis maupun sintaksis.
Penelitian ini selain mengkaji cara pembentukan istilah linguistik Arab
fokus tema morfologi pada Kamus Istilah Linguistik Arab yang berjudul
Dictionary of Linguistic Terms English-Arabic karya Ramzi Munir Baalbaki
terbitan Dar El-Ilm Lil Malayin tahun 1990 juga mengkaji aspek gramatikal
istilah-istilah linguistik dalam kamus tersebut.
Dari penelitian ini ditemukan sejumlah 413 istilah dibentuk dengan cara
terjemah, 376 istilah dibentuk dengan cara regenerasi, dan 55 istilah dibentuk
dengan penyerapan. Istilah yang dibentuk dengan terjemah dapat diklasifikasikan
menjadi terjemah literer, terjemah konteks, terjemah bentuk terikat. Terjemah
bentuk terikat dapat dikelompokkan menjadi terjemah langsung, terjemah
struktur, dan terjemah forma. Istilah yang dibentuk dengan generasi dapat
dikelompokkan menjadi derivasi dan analogi makna. Dervasi dapat
dikelompokkan menjadi afiksasi, mutasi, dan abreviasi. Sedangkan istilah yang
dibentuk dengan penyerapan yang semua berjenis mu’arrab (integrasi) dibentuk
dengan penyelarasan fonologis, morfologis, dan sintaksis. Dari klasifikasi
tersebut ditemukan 233 istilah yang konsepnya tidak ditemukan dalam tradisi
morfologi Arab namun dapat dipakai atau diterapkan dalam morfologi Arab.
Istilah-istilah linguistik Arab tersebut dibentuk mengikuti bermacammacam
struktur/ pola (wazn) dan forma (shi Istilah adalah kata atau rumus bahasa yang digunakan pada ilmu, bidang,
maupun situasi tertentu. Istilah dibentuk dari kata yang dipandang cocok
mewadahi konsep tertentu maupun kata yang diserap dari bahasa Asing karena
tidak terdapat kata yang dipandang cocok dapat mewadahi konsep tertentu. Kata
atau gabungan kata yang telah dibentuk menjadi istilah maknanya bersifat tetap,
tepat, pasti, jelas, dan mantap sesuai bidang kegiatan atau keilmuan tertentu.
Berbeda dengan kata yang pada umumnya dibentuk melalui berbagai
proses morfologis, seperti konversi, afiksasi, reduplikasi, komposisi, abreviasi
dan sebagainya, istilah dibentuk melalui proses penerjemahan, regenerasi, dan
penyerapan. Namun karena istilah secara gramatikal berstatus kata atau
gabungan kata, maka pembentukannya pun tidak dapat lepas dari proses
morfologis maupun sintaksis.
Penelitian ini selain mengkaji cara pembentukan istilah linguistik Arab
fokus tema morfologi pada Kamus Istilah Linguistik Arab yang berjudul
Dictionary of Linguistic Terms English-Arabic karya Ramzi Munir Baalbaki
terbitan Dar El-Ilm Lil Malayin tahun 1990 juga mengkaji aspek gramatikal
istilah-istilah linguistik dalam kamus tersebut.
Dari penelitian ini ditemukan sejumlah 413 istilah dibentuk dengan cara
terjemah, 376 istilah dibentuk dengan cara regenerasi, dan 55 istilah dibentuk
dengan penyerapan. Istilah yang dibentuk dengan terjemah dapat diklasifikasikan
menjadi terjemah literer, terjemah konteks, terjemah bentuk terikat. Terjemah
bentuk terikat dapat dikelompokkan menjadi terjemah langsung, terjemah
struktur, dan terjemah forma. Istilah yang dibentuk dengan generasi dapat
dikelompokkan menjadi derivasi dan analogi makna. Dervasi dapat
dikelompokkan menjadi afiksasi, mutasi, dan abreviasi. Sedangkan istilah yang
dibentuk dengan penyerapan yang semua berjenis mu’arrab (integrasi) dibentuk
dengan penyelarasan fonologis, morfologis, dan sintaksis. Dari klasifikasi
tersebut ditemukan 233 istilah yang konsepnya tidak ditemukan dalam tradisi
morfologi Arab namun dapat dipakai atau diterapkan dalam morfologi Arab.
Istilah-istilah linguistik Arab tersebut dibentuk mengikuti bermacammacam
struktur/ pola (wazn) dan forma (shi
Kata Kunci : istilah, pembentukan istilah, analisis morfologis dan sintaksis