PROSES PERENCANAAN PARTISIPATIF DALAM PROGRAM PENGEMBANGAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN BERBASIS KOMUNITAS (PLP-BK) STUDI KASUS KELURAHAN KARANGWARU KECAMATAN TEGALREJO KOTA YOGYAKARTA
Lono Hartanto, M. Sani Roychansyah, S.T., M.Eng., D.Eng
2012 | Tesis | S2 Magist.Prnc.Kota & DaerahProgram Pengembangan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas adalah salah satu program pembangunan yang menggunakan pendekatan perencanaan partisipatif dalam tahap perencanaannya. Proses perencanaan partisipatif mempertemukan perencanaan bottom up (masyarakat) dan perencanaan top down (pemerintah). Keterlibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan perencanaan dapat disebut sebagai partisipasi. Hal ini sangat berpengaruh pada keberhasilan program. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses perencanaan partisipatif dalam program PLP-BK di Kelurahan Karangwaru, Yogyakarta dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dan kualitatif. Kualitatif memakai metode studi kasus tunggal pola deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode interview, kuisioner, dan data sekunder. Analisis data dilakukan dengan teknik analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif serta evaluasi formatif. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan bahwa proses perencanaaan partisipatif dalam program PLP-BK sudah berjalan optimal dan sesuai dengan normatif walaupun dalam pelaksanaannya terjadi keterlambatan. Tingkat partisipasi masyarakat mengalami perubahan dari non partisipatif menjadi kekuasaan masyarakat dan bentuk partisipasi berubah dari partisipasi terpaksa menjadi sukarela. Hal ini dipengaruhi oleh komunikasi, sosial budaya masyarakat, karakteristik organisasi dan sikap pelaksana program. Selain itu ditemukan beberapa faktor tambahan berupa karakteristik program, kinerja pelaksana program, kebanggaan wilayah dan peran pemerintah yang aktif terlibat langsung dalam proses perencanaan. Walaupun Karangwaru termasuk wilayah urban tetapi masyarakat lokal masih memiliki kebanggaan wilayah sebagai bagian dari keunikan sosial budaya yang turut mempengaruhi perubahan bentuk dan tingkat partisipasi masyarakat.
The Program of Community Based Settlements Development (PLP-BK), is one of the development program that uses a participatory planning approach in the stage of planning. Participatory planning process confront bottom up planning (community) and top down planning (government). Community involvement in planning decision making can be called as participation. This is very influential on the success of program. Research purposes are to describe participatory planning process in the implementation of the PLP-BK program on Kelurahan Karangwaru, Yogyakarta and to find out the factors that influence it. This research was quantitative and qualitative research. This qualitative was descriptive with the research of single case study. Data was collected by interview, questionnaire and secondary data. Data analysis was done by descriptive analysis of qualitative and quantitative and formative evaluation. The study shows that participatory planning process in the PLP-BK Program was implemented optimally and appropriate normative although occurring delay in the implementation. The participation level changed from non-participatory to power people and the participation pattern changed from forced participation to voluntary. These were influenced by communication, socio-cultural community, organization characterisctic and attitude of program implementer. Beside that was find several additional factors such as the program characteristic, the performance of program implementer, the pride of the region and the role of the government who are actively involved and assisted the planning process. Although Karangwaru is including urban area but its local community still have the pride of region as part of the unique socio-culture that also affect the pattern and the level of community participation.
Kata Kunci : Proses Perencanaan Partisipatif, Partisipasi Masyarakat, Kebanggaan, Kota Yogyakarta.