KARAKTER MORFOMETRI DAN KARAKTER REPRODUKSI IKAN BREK, Puntius orphoides (Valenciennes, 1842) DAN TAWES, P. javanicus (Bleeker, 1863) DI SUNGAI KLAWING PURBALINGGA, JAWA TENGAH
SUHESTRI SURYANINGSIH, DRA.,MS, Prof. Dr. Mammed Sagi, M.S.
2012 | Disertasi | S3 BiologiIkan brek dan tawes merupakan anggota familia Cyprinidae, yang banyak ditemukan di sungai-sungai di wikayah eks Karesidenan Banyumas, termasuk Sungai Klawing di Kabupaten Purbalingga. Ikan brek memiliki ukuran tubuh relatif sama dengan ikan tawes dan memiliki nilai nutrisi yang relatif lebih baik dari ikan tawes, sehingga ikan brek berpotensi untuk dibudidayakan seperti halnya ikan tawes yang sudah menjadi ikan budidaya sejak lama. Guna menunjang upaya budidaya ikan brek maka perlu diteliti beberapa aspek biologinya, dan dibandingkan dengan ikan tawes. Pembandingan ini diharapkan dapat menggali informasi ilmiah tentang beberapa kelebihan maupun kekurangan ikan brek dibandingkan dengan ikan tawes, sebagai bahan pertimbangan apakah ikan brek layak direkomendasikan menjadi ikan budidaya. Tujuan penelitian adalah mengkaji karakter morfometri dan karakter reproduksi ikan brek dan tawes, serta parameter ekologi di habitat tempat tertangkapnya kedua spesies tersebut di Sungai Klawing Purbalingga, Jawa Tengah. Penelitian dilakukan selama satu tahun, mulai Juni 2009-Mei 2010. Metode penelitian adalah survai dengan teknik pengambilan sampel secara purposif di tiga area yang mewakili hulu, tengah dan hilir sungai. Variabel penelitian adalah rasio jarak truss morphometrics, perbandingan jenis kelamin, panjang total dan berat tubuh, berat gonad, kadar hormon testosteron dan progesteron dalam darah, faktor kondisi, jumlah telur, diameter telur, temperatur air sungai, kecepatan arus, kecerahan air sungai, kedalaman dan lebar sungai, subsrat dasar sungai, pH air, O2 terlarut, CO2 bebas, alkalinitas dan curah hujan. Alat tangkap ikan adalah tedong (seser bertangkai panjang) dengan mesh size 1 inci dan bubu. Analisis data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif sebagai berikut; rasio jarak truss morphometrics dianalisis dengan uji ‘t’ antara kelompok ikan jantan dan betina pada brek maupun tawes. Panjang-berat ikan brek dan tawes dianalisis dengan distribusi ukuran panjang total dan berat, serta dianalisis korelasi untuk mengetahui faktor kondisi (tingkat kegemukan ikan). Jumlah ikan jantan dan betina dihitung perbandingan jenis kelaminnya, dan keseragaman penyebarannya dianalisis dengan uji Chi-Square. Berat gonad dan berat tubuh dihitung untuk mengetahui Indeks Gonado Somatik. Perubahan IGS setiap bulan selama penelitian dianalisis dengan uji â€F†dilanjutkan dengan uji â€BNJâ€, untuk prediksi waktu puncak reproduksi ikan brek maupun tawes. Perubahan kadar hormon testosteron dan progesteron setiap bulan selama penelitian dianalisis dengan uji â€F†dilanjutkan dengan uji â€BNJâ€, untuk prediksi waktu puncak reproduksi. Pengamatan struktur testis dan ovarium serta proses gametogenesis dilakukan dengan menganalisis preparat histologi gonad jantan dan betina, untuk prediksi pola pemijahan. Fekunditas dihitung dengan metode gravimetri dan dianalisis korelasi dengan panjang total untuk prediksi pemilihan induk yang fekunditasnya tinggi. Diameter telur dianalisis distribusinya untuk prediksi pola pemijahan. Parameter ekologi yang terdiri dari temperatur air sungai, kedalaman sungai, kecepatan arus, kecerahan air sungai, pH air, O2 terlarut, CO2 bebas, alkalinitas dan curah hujan di tempat tertangkapnya ikan brek dan tawes dianalisis dengan uji â€F†dan uji â€BNJâ€.Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1.a) Terdapat 6 karakter morfometri yang terdapat pada bagian kepala, badan dan ekor, yang dapat dijadikan sebagai ciri pembeda karakter morfometri antara ikan brek dan tawes. (1.b.) Perbedaan karakter reproduksi antara ikan brek dan tawes berupa perbedaan perbandingan jenis kelamin, kadar hormon testosteron pada ikan jantan dan kadar progesteron pada ikan betina, nilai faktor kondisi, fekunditas, diameter serta warna oosit. (2) Ikan brek maupun tawes jantanbetina dapat dibedakan dengan metode truss morphometrics. Rasio jarak truss morphometrics yang menjadi ciri pembeda antara ikan brek jantan-betina ada 13, dan antara ikan tawes jantan-betina ada 11, dari 24 rasio jarak truss morphometrics yang dibandingkan. (3)Terdapat pola hubungan yang kuat antara panjang total dengan karakter reproduksi pada ikan brek maupun pada tawes, yaitu antara panjang total dengan fekunditas. (4) Parameter ekologi di habitat tempat tertangkapnya ikan brek dan tawes di Sungai Klawing Kabupaten Purbalingga relatif sama yaitu 8 parameter, kecuali temperatur air dan kecerahan
Brek and tawes are members of the family of Cyprinidae, found in many rivers in the Residency of Banyumas, including Klawing River in Purbalingga. Brek has the same relative body size of tawes and nutritional value is relatively better than tawes, so brek has the potential to be cultivated as well as tawes. To support efforts brek cultivated it is necessary to study some biological aspects, and compared with tawes. The comparison is expected to explore the scientific information about some of the advantages and disadvantages compared brek with tawes, for consideration whether the fish is viable recommended to be cultivated. The research objective are to examine the morphometrics and reproductive characters of brek and tawes, and ecological parameters in habitats where these species capture in the Klawing River. The study was conducted for one year, starting from June 2009 to May 2010.The research method is survey with purposive sampling technique in the three areas that represent the upper, middle and downstream. Research variable are the ratio of truss morphometrics distance, sex ratio, total length and weight, gonad weight, testosterone and progesterone levels in the blood, the number of eggs, egg diameter, water temperature, current speed, the brightness of the river water, the depth and width river, subsrat riverbed, water pH, dissolved O2, CO2-free, alkalinity and rainfall. Data were analyzed qualitatively and quantitatively as follows: the ratio of the truss morphometrics distance were analyzed with the \"t\" test between the male and female of brek and tawes. The total length-weight data of brek and tawes were analyzed length and weight distribution, correlation analysis, and analyzed to determine the condition factor (fish fat levels). The sex ratio was calculated from thenumber of male and female’s fish, and the uniformity of distribution were analyzed with Chi-Square test. Gonad weight and body weight were calculated to find out Gonado Somatic Index. GSI changes every month during the study were analyzed by the \"F\" test, and followed by “HSD†test, for the prediction of the peak time of reproduction of brek and tawes. Changes in levels of testosterone and progesterone each month during the study were analyzed with the \"F\" test followed by “HSD†test, for prediction the peak time of reproduction. Observation of testicular and ovarian structure and process of gametogenesis are done by analyzing the histological preparations of male and female gonads, for prediction the reproductive patterns. Fecundity was calculated by gravimetric method and analyzed the correlation with total length and body weight for prediction the parental with high fecundity. Eggs diameter distribution were analyzed for prediction the reproductive patterns. The ecological parameters of river water temperature, water depth, current speed, the brightness of the river water, water pH, dissolved O2, CO2-free, alkalinity and rainfall were analyzed with the \"F\" test followed by “HSD†test between the habitat of brek and tawes. The results showed that : (1.a.) There are 6 morphometrics characters differences between brek and tawes, found in the head, body and tail. (1.b.) There are differences reproductive characters between brek and tawes are; the sex ratio, themean levels testosterone hormone of the male fish, the mean levels progesterone hormone of the female fish, The mean of the conditions factor value, the fecundity and the oocyte diameter and the color of oocyte. (2). The male and female brek also tawes can be distinguished by truss morphometrics methode. There were 13 distance of 24 truss morphometrics ratio that compared between female-male brek and there were 11 between female-male tawes, can be used as the distinguishing feature morphometrics characters. (3) There is a positive correlation between the total length and the fecundity, as a reproductive character ( (4) The ecological parameters in the habitats where brek and tawes were captured in Klawing River Purbalingga have relatively similar in 8 parameters, except the temperature and the brightness of the waters.
Kata Kunci : Puntius orphoides, P. javanicus, truss morphometrics, reproduksi, ekologi