Laporkan Masalah

PENYEBAB KEJATUHAN HOSNI MUBARAK DAN PROSPEK DEMOKRATISASI DI MESIR

Nuril Khasyiin Ardiansyah, Dr. Eric Hiariej, M.Phil.

2012 | Tesis | S2 Ilmu Politik/Hubungan Internasional

Penelitian ini membahas kejatuhan rezim Mubarak dengan melihat faktor–faktor penyebab kehancuran legitimasi Mubarak dan menganalisa pergantian rezim otoriter kearah demokrasi. Gerakan aksi protes 25 Januari, menjadi usaha nyata untuk mewujudkan impian demokrasi itu. Penelitian ini diawali dengan pembahasan; usaha Mubarak dalam mencari legitimasinya untuk mendukung kekuasaan barunya dari pihak-pihak oposisi warisan Sadat. Dilanjutkan dengan faktor-faktor yang menyebabkan pendukung Mubarak, berpindah menjadi kelompok oposisi yang justru akan menjatuhkannya. Lalu diakhiri dengan kejatuhan Mubarak itu sendiri setelah ia gagal memberikan konsensi-konsensi yang ditawarkannya. Oposisi dari Kelas menengah, bawah dan beberapa elit atas (militer) menjadi aktor utama dalam menumbangkan rezim Mubarak ini. Rezim Mubarak, dalam penelitian penulis, didominasi oleh kelas-kelas penguasa yang bekerjasama dengan pengusaha dalam mengambil sumber-sumber kekayaan alam Mesir. Penyelewengan kelas atas seperti korupsi, manipulasi pemilu, penangkapan pihak-pihak oposisi dan pelanggaran HAM menjadi hal yang lumrah dalam rezim ini. Pengusaha dalam rezim ini, menjadi partner dekat Mubarak untuk menggali sumber-sumber ekonomi negara. Setelah terjadi krisis ekonomi, kelas-kelas subordinan kemudian bangkit melawan kelas-kelas dominan. Penelitian ini berusaha untuk menjawab pertanyaan: “Bagaimana dan mengapa Muhammad Hosni Mubarak jatuh dari kekuasaannya sebagai presiden Mesir?” Studi dalam tesis ini, dengan mendasarkan pada penelitian kepustakaan baik literatur primer ataupun literatur sekunder. Studi ini menggunakan pendekatan teori replacement dan legitimasi. Dengan pendekatan dua teori ini, tentunya akan membantu penulis memberikan penjelasan yang kuat dari fakta dilapangan yang telah penulis teliti. Hepotesa dari penelitian ini adalah para pendukung Mubarak akan berpindah menjadi oposisi, jika kebutuhan dan kepentingan mereka tidak terpenuhi lagi, lebih khusus berkaitan dengan kebutuhan ekonomi. Perubahan sikap Mubarak yang lebih mementingkan kemakmuran pengusaha dari pada publik, membuat Mesir menjadi negara yang terpuruk dalam hal ekonomi. Selain itu, penyelewengan kekuasaan oleh pemangku jabatan, membuat pihak yang teraniaya (subordinan) akan maju bergerak melawan rezim otoriter ini. Maka dari sinilah proses demokratisasi itu, mulai semakin laju berjalan. Tesis ini disusun sebagai salah satu persyaratan untuk mendapatkan gelar Master dari Program Pasca Sarjana Hubungan Internasional di Universitas Gadjah Mada. Tulisan ini diharapkan mampu memberikan pengetahuan untuk digunakan pada penelitian-penelitian selanjutnya, terkhusus dengan fenomena kejatuhan rezim-rezim otoriter lainnya di negara Timur Tengah.

This study discusses fall of the Mubarak regime by looking the factors and analyze how the authoritarian regime change toward democracy. January 25, became a real effort to realize that dream. This study begins with a discussion; efforts in seeking Mubarak legitimacy to support his power from Sadat's opposition, and continued with the factors that led Mubarak’s support, moved to be opposition. It’s describes the end of Mubarak regime. His Opposition from the middle class, lower class and some upper class (military). They are became a major actor in fall of the Mubarak regime. Mubarak's regime is dominated by the ruling classes in cooperation with employers in taking the natural resources of Egypt. Upper-class diversion such as corruption, electoral manipulation, arrest opposition parties and human rights abuses became commonplace in this regime. Employers in this regime to explore the economic resources. After the economic crisis, these classes subordinan then rose up against the dominant classes. This study seeks to answer the question: \"How and why did Muhammad Hosni Mubarak resigned his position as president of Egypt?\" this thesis, based on library research literature either primary or secondary literature. This study uses a theoretical approach (replacement and legitimacy). With both theoreticals approach will help the authors provide a powerful explanation of the fact that the field has been meticulous writer. Hepotesa of this study was Mubarak's supporters will move into the opposition, if their interests and needs are not met anymore. Mubarak attitude change employers are more concerned with the prosperity of the public, abuse of power by officers, with the pressure of economic crisis, will force the opposition to end with this authoritarian regime. This thesis is structured as one of the requirements to earn a Master's Degree from the Graduate Program in International Relations at Gadjah Mada University. This thesis is expected to provide knowledge for use in further studies, especially for phenomenons of the fall of other authoritarian regimes in the Middle East countries.

Kata Kunci : Mesir, Rezim Otoriter, Krisis Ekonomi, Perubahan Rezim, Kejatuhan Mubarak


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.