AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETIL ASETAT KULIT BUAH JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia), JERUK PURUT (Citrus hystrix), JERUK KEPROK (Citrus nobilis), DAN FRAKSI ETIL ASETAT SISA DESTILASI EKSTRAK TERAKTIF TERHADAP BAKTERI PENYEBAB JERAWAT SERTA IDENTIFIKASI SENYAWA AKTIFNYA

Rima Munawaroh, S.Si., Apt., Prof. Dr. Suwidjiyo Pramono, DEA., Apt.

2012 | Tesis | S2 Ilmu Farmasi

Kulit buah jeruk merupakan limbah utama pada industri pengolahan buah jeruk. Kulit buah beberapa jeruk sudah digunakan secara empiris untuk mengatasi jerawat. Ekstrak etil asetat kulit buah jeruk segar sudah diketahui mempunyai aktivitas antibakteri yang lebih besar daripada minyak atsirinya. Oleh karena itu dilakukan penelitian aktivitas antibakteri ekstrak etil asetat kulit buah Citrus spp dan fraksi etil asetat sisa destilasi ekstrak teraktif terhadap bakteri penyebab jerawat serta identifikasi senyawa aktifnya. Ekstrak etil asetat kulit buah segar Citrus aurantifolia (Christm. & Panz.) Swingle (jeruk nipis), Citrus hystrix DC. (jeruk purut), dan Citrus nobilis Lour. (jeruk keprok) diuji aktivitas antibakterinya terhadap Propionibacteriumn acnes ATCC 6919, Staphylococcus aureus ATCC 25923, dan Staphylococcus epidermidis dengan metode difusi pour plate. Ekstrak yang paling aktif (kulit buah jeruk purut) didestilasi-air untuk memisahkan fraksi minyak atsirinya, kemudian residu sisa destilasi dipartisi dengan etil asetat sehingga diperoleh fraksi etil asetat dan fraksi air. Fraksi paling aktif (fraksi etil asetat) ditetapkan nilai KHM dan KBM-nya dengan metode dilusi cair. Bercak yang aktif antibakteri hasil uji bioautografi fraksi etil asetat diisolasi menggunakan KLT preparatif. Identifikasi struktur isolat aktif didasarkan pada spektra UV, IR, 1H NMR, 13C NMR, 1H-13C HMQC, 1H-1H COSY, 1H-13C HMBC, MS dan perbandingan data spektra dari literatur Nilai KHM dan KBM fraksi etil asetat sisa destilasi ekstrak kulit buah jeruk purut terhadap S. epidermidis berturut-turut 1,13 mg/ml; 2,25 mg/ml sedangkan terhadap S. aureus berturut-turut 0,56 mg/ml; 1,13 mg/ml. Struktur kimia isolat aktif diidentifikasi sebagai senyawa furanokumarin oksipeusedanin hidrat atau 5-(2,3-dihidroksi-3-metilbutoksi) psoralen. Kata kunci : antibakteri, kulit buah jeruk, Citrus spp., oksipeusedanin hidrat, jerawat

Citrus fruit peel is a major waste in citrus fruit processing industry. Peel of some citrus fruit has been used empirically to treat acne. Ethyl acetate extract of fresh citrus fruit peel is known to have a greater antibacterial activity than essential oil. Therefore, studies of antibacterial activity of ethyl acetate extract of Citrus spp. fruit peel and ethyl acetate fraction rest of the most active extract distillation against acne-inducing bacteria and identification of active compound was done. Antibacterial activity of ethyl acetate extract of Citrus aurantifolia (Christm. & Panz.) Swingle (lime), Citrus hystrix DC. (kaffir lime), and Citrus nobilis Lour. (tangerines) fresh fruit peel were tested against Propionibacterium acnes ATCC 6919, Staphylococcus aureus ATCC 25923, and Staphylococcus epidermidis by pour plate diffusion method. The most active extract (kaffir lime rind) was distilled by water distillation to separate essential oil fraction, then distillation residue was partitioned with ethyl acetate to obtain ethyl acetate and water fractions. MIC (minimum inhibitory concentration) and MBC (minimum bactericidal concentration) values of the most active fraction (ethyl acetate fraction) were determined by broth dilution method. Spot of ethyl acetate fraction that has antibacterial proved by bioautography test was isolated using preparative TLC (thin layer chromatography). Structure of active isolate was identified based on UV, IR, 1H NMR, 13C NMR, 1H-13C HMQC, 1H-1H COSY, 1H- 13C HMBC, MS spectra and compared to data from literature. MIC and MBC values of ethyl acetate fraction against S. epidermidis were 1.13 mg/ml and 2.25 mg/ml, respectively, while MIC and MBC values of ethyl acetate fraction against S. aureus were 0.56 mg/ml and 1.13 mg/ml, respectively. Chemical structure of active isolate was identified as furanocoumarin oxypeucedanin hydrate or 5-(2,3-dihydroxy-3-methylbutoxy) psoralen.

Kata Kunci : antibakteri, kulit buah jeruk, Citrus spp., oksipeusedanin hidrat, jerawat