PERBANDINGAN METODE DESTRUKSI UNTUK PENENTUAN EMAS, TEMBAGA DAN BESI SECARA SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM

Thom G.D. Maaturwey, S.Pd., Dr. rer.net. Nurul Hidayat Aprilita, MSi

2012 | Tesis | S2 Ilmu Kimia

Pada penelitian ini, 2 contoh batuan dari tambang tembaga di Pulau Wetar dan 1 contoh batuan dari tambang emas di Pulau Romang Kabupaten MBD diidentifikasi. Dari hasil identifikasi tersebut menunjukkan bahwa kedua contoh batuan dari tambang tembaga di Pulau Wetar adalah paragenesis pirit-kalkopirit-kalkosit. Kedua contoh batuan ini dapat dibedakan menurut kandungan mineral pirit di dalamnya, sehingga disebut mineral jenis a dan b. Kandungan pirit di dalam jenis mineral a lebih tinggi dibandingkan dengan mineral jenis b (85% : 80%). Hasil identifikasi juga menunjukkan bahwa 1 contoh batuan dari tambang emas di Pulau Romang adalah dasit atau mineral jenis c. Pada penelitian ini dilakukan perbandingan metode destruksi untuk penentuan Au, Cu dan Fe secara Spektrofometri Serapan Atom (AAS). Analisis Au, Cu dan Fe pada masing-masing sampel dengan menggunakan metode AAS setelah sampel tersebut didestruksi dengan cara refluks, penggojokan, Microwave digestion I (MDI) dan Microwave digestion II (MDII). Sampel mineral jenis a, b dan c didestruksi dengan 4 cara, yaitu direfluks dengan menggunakan akua regia, digojok dengan menggunakan HF, MDI menggunakan akua regia dan MDII menggunakan asam HF. Hasil analisis kadar Au, Cu dan Fe pada mineral jenis a, b dan c ditunjukan dalam urutan sebagai berikut: (1) cara MDI > refluks, MDI > penggojokan dan MDI > MDII. (2) cara refluks > penggojokan dan refluks > MDII. (3) Cara MDII > penggojokan. Hasil uji statistik (Anova: Single-Factor) terhadap selisih rata-rata perbedaan kadar Au, Cu dan Fe dari metode yang satu dengan lainnya menunjukkan bahwa tidak semua metode dalam penelitian ini memberikan hasil yang berbeda. Sedangkan uji statistik (Anova: Two-Factor with Replication) terhadap hasil analisis kadar Au, Cu atau Fe dalam sampel rata-rata menunjukkan ada pengaruh jenis batuan, ada pengaruh jenis metode dan ada pengaruh interaksi jenis batuan dengan jenis metode terhadap hasil analisis kadar Au, Cu atau Fe dengan AAS.

In this research, 2 samples of rocks from the copper mine on the island of Wetar and 1 sample from the gold mines on the Romang island MBD Distric was identified. The identification of the results shows the both samples of rocks from the copper mine on the Wetar island is paragenesis pyrite-chalcopyrite-chalcocite. Both of these can be distinguished according the content of minerals in the samples of rocks, so called types a and b minerals. The content of mineral sort a higher compared with mineral sort b (85 % : 80 %). The identification of the results show 1 samples of rocks gold mine on the Romang island is dacite or types c minerals. The research was comparation destruction method for the determination of Au, Cu and Fe trough Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS) have been done. Analysis for the content of Au, Cu, and Fe of each sample was analyzed using AAS. It was destructed by reflux, shaker, and then by Microwave digestion I (MDI) and Microwave digestion II (MDII). Types a, b and c minerals sample destructed using 4 methods, i.e refluxed using aqua regia, shaken using HF, MDI using aqua regia and MDII using HF. The result analysis Au, Cu and Fe levels at types a, b and c minerals shown in sequence as follows: (1) MDI methods > reflux, MDI > shaker and MDI > MDII; (2) reflux methods > shaker and reflux > MDII; (3) MDII methods > shaker. The results of statistical tests (Anova: single factor) for the difference average distinction levels of Au, Cu and Fe, between one and another methods, showed that not all of used methods in this research provide different results. While statistics test (Anova: two factor with replication) for the result analysis of Au, Cu or Fe levels in a sample, showed have effect of rocks types, of methods types and of interaction rocks types with methods types to the result analysis of Au, Cu or Fe levels with AAS.

Kata Kunci : Au, Cu, Fe Microwave digestion