Laporkan Masalah

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KOMANDO TANGGAP DARURAT BENCANA LETUSAN GUNUNG MERAPI

LINDUNG SISWANTO, Dr. Ir. Eko Nugroho, M.Si.

2012 | Tesis | S2 Mag.Tekn.Informasi

Secara geografis Indonesia terletak pada pertemuan empat lempeng tektonik, pada bagian selatan dan timur terdapat sabuk vulkanik yang memanjang dari pulau sumatra – jawa – nusa tenggara – sulawesi yang sisinya berupa pegunungan vulkanik tua dan dataran rendah yang sebagian didominasi rawarawa. Kondisi ini sangat berpotensi sekaligus rawan terjadi bencana seperti letusan gunung berapi, gempa bumi, tsunami, banjir dan tanah longsor. Salah satu bencana yang terjadi di Indonesia khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta adalah letusan Gunung Merapi yang terjadi sejak 26 Oktober 2010. Sampai dengan awal tahun 2012 dampak dari letusan Gunung Merapi berupa banjir lahar dingin masih terjadi di berbagai daerah di sepanjang daerah aliran sungai yang meliputi Jawa Tengah dan Yogyakarta. Untuk menanggulangi dampak dari letusan ini diperlukan suatu manajemen penanggulangan bencana yang meliputi beberapa tahapan, yaitu: tahap tanggap darurat, tahap rekonstruksi dan rehabilitasi, tahap preventif dan mitigasi serta tahap kesiapsiagaan. Penanggulangan bencana harus didukung oleh sistem informasi manajemen bencana yang memadai untuk dapat memberikan dukungan secara optimal bagi proses pengelolaan manajemen bencana yang berjalan. Masalah yang dihadapi di komando darurat tanggap bencana yaitu meliputi masalah pengungsi yang berubah secara dinamis dari waktu ke waktu, bantuan yang datang sewaktu-waktu dengan variasi yang variatif, pihak donatur sebagai pihak pemberi bantuan memerlukan informasi yang akurat tentang jenis bantuan yang dibutuhkan. Dari permasalahan di atas maka penulis bermaksud mengembangkan prototipe sistem informasi manajemen komando tanggap darurat bencana letusan Gunung Merapi yang bertujuan untuk mengelola dan menyediakan informasi yang dibutuhkan bagi pihak terkait untuk penanggulangan bencana pada masa tanggap darurat bencana letusan Gunung Merapi.

Geographically Indonesia is an archipelago that lies at the confluence of four tectonic plates, the Asian Plate, Australian Continent, the plates of the Indian Ocean and Pacific Ocean. On the southern and eastern Indonesia are volcanic belts (volcanic arc) that extends from the island of Sumatra - Java - Nusa Tenggara - Sulawesi, the sides of old volcanic mountains and lowlands in part dominated by swamps. These conditions are potentially vulnerable to a disaster as well as volcanic eruptions, earthquakes, tsunamis, floods and landslides. One of the disasters that occurred in Indonesia, especially in Special Region of Yogyakarta is the eruption of Mount Merapi, which occurred since October 26, 2010. As of early 2012, the impact of the eruption of Mount Merapi in the form of cold lava flood is still prevalent in many areas along the watershed that includes Central Java and Yogyakarta. To cope with the impact of this eruption takes a disaster management that includes several stages: the emergency phase of reconstruction and rehabilitation, preventive stage and mitigation and preparedness phases.Disaster management should be supported by a disaster management information system sufficient to provide optimal support for the management of disaster management that are running. In an effort to cope with this disaster required the participation of the public and all interested parties. One form of disaster management efforts, especially in the emergency response was the establishment of Disaster Emergency Response Command, hereinafter referred to as Command. This command has an important role, especially in terms of providing information include mapping the situation, data disaster victims, volunteers of data, data and information aid donors who provide aid.

Kata Kunci : sistem informasi manajemen bencana, komando tanggap darurat bencana


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.