DAMPAK PEMBANGUNAN SEKTOR PERTANIAN TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA DI INDONESIA

Andri Syah, S.E., Drs. Ahmad Jamli, M.A.

2012 | Tesis | S2 Magister Ek.Pembangunan

Pemerataan pendapatan tidak dapat tercipta dengan hanya melakukan injeksi pada sector manufaktur atau sektor jasa tetapi juga harus diarahkan pada sector pertanian, karena sektor pertanian dipercaya memiliki pengaruh paling besar terhadap peningkatan pendapatan masyarakat, terutama yang berada di daerah pedesaan. Selain itu, sektor pertanian memiliki keterkaitan yang paling tinggi dengan peningkatan produksi di sektor-sektor kegiatan produksi lainnya sehingga pembangunan sektor pertanian memberikan dampak paling besar terhadap nilai tambah. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk menganalisis dampak dari berbagai simulasi kebijakan ekonomi di sektor pertanian terhadap distribusi pendapatan antargolongan rumah tangga. Kebijakan ekonomi yang digunakan dalam simulasi ini ialah kebijakan investasi dan land reform. Penelitian ini menggunakan metode SAM (Sosial Accounting Matriks) atau Sistem Neraca Sosial Ekonomi (SNSE) serta uji t - berpasangan. Dengan menggunakan analisis multiplier diketahui bahwa tekanan global paling besar di terima oleh rumah tangga pengusaha pertanian. Dari hasil estimasi, injeksi berupa investasi meskipun mampu meningkatkan pendapatan masing-masing golongan rumah tangga namun share tingkat pendapatan masing-masing rumah tangga tidak menunjukkan perubahan, baik sebelum maupun setelah adanya injeksi. Hal ini juga didukung oleh hasil uji t - berpasangan, dimana pada masing-masing simulasi secara signifikan menerima H0, yang berarti distribusi pendapatan antargolongan rumah tangga sebelum dan setelah adanya investasi tidak berbeda. Sementara injeksi berupa land reform dapat meningkatkan dan mengubah share pendapatan masing-masing rumah tangga. Hal ini didukung oleh hasil uji t - berpasangan, dimana pada masing-masing simulasi secara signifikan menolak H0, yang berarti distribusi pendapatan antargolongan rumah tangga sebelum dan setelah adanya land reform berbeda.

Equitable distribution of income can’t created by simply doing the injection on manufacturing sector or service sector, but also must be directed to agricultural sector, because agriculture is believed have the most impact on increasing people’s income, especially those in rural area. In addition, agricultural sector has the highest association with increased production in other sectors, so development of the agricultural sector provides the greatest impact on value added. The purpose of this study is to analyze impact of various economic policy simulations in the agricultural sector to the distribution of income among household groups. Economic policies that are used in this simulation is the investment policyand land reform policy. This study uses SAM (Social Accounting Matrix) and paired t test. By using multiplier analysis known that the most of global pressure received by household agricultural entrepreneurs. From the estimation result, although injection of investment can increase the income of each household but share the income level of each household does not indicate a change, both before and after injection. This is also supported by result of paired t test, where in each simulation significantly accept H0, which means the distribution of household income among groups before and after the investment is no different. While injection of land reform can improve and change the share of income from each household. This is suppoted by result of paired t test, where in each simulation is significantly reject H0, which means the distribution of household income among groups before and after the land reform differently.

Kata Kunci : investment, land reform, income distribution, SNSE