PENGARUH LAPISAN PERANTARA RESIN KOMPOSIT FLOWABLE DAN SEMEN IONOMER KACA MODIFIKASI RESIN SERTA PEMBERIAN HOLLOW GROUND BEVEL TERHADAP KEBOCORAN MIKRO RESTORASI KAVITAS KELAS II RESIN KOMPOSIT

Setiawan Wibiksono, drg. Pribadi Santosa, MS., Sp.KG

2012 | Tesis | S2 Ilmu Konservasi Gigi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh penggunaan lapisan perantara resin komposit flowable dan semen ionomer kaca modifikasi resin serta pemberian hollow ground bevel terhadap kebocoran mikro restorasi kavitas kelas II resin komposit Subjek penelitian 20 gigi premolar, dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan, yaitu kelompok I, restorasi kavitas kelas II resin komposit disertai hollow ground bevel pada dinding gingival (koronal CEJ) dengan lapisan perantara (IA resin komposit flowable, IB semen ionomer kaca modifikasi resin), kelompok II restorasi kavitas kelas II resin komposit tanpa disertai bevel pada dinding gingival dengan lapisan perantara (IIA resin komposit flowable, IIB semen ionomer kaca modifikasi resin). Subjek penelitian disimpan dalam saliva buatan selama 24 jam dalam inkubator suhu 37⁰C, dilakukan thermocycling suhu 4-60⁰C setiap suhu 1 menit diulang sebanyak 25 kali. Tes kebocoran mikro dilakukan dengan cara subjek penelitian direndam dalam larutan biru metilen 2% di dalam inkubator suhu 37⁰C selama 24 jam dan disentrifus kecepatan 3000 rpm selama 5 menit. Subjek penelitian diamati di bawah mikroskop stereo pembesaran 250 kali dan diberi skor kebocoran mikro 0-4. Analisa data dengan uji Kruskal-Wallis(p≤0,05) dan tingkat kepercayaan 95% dan dilanjutkan dengan uji U-Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan kebocoran mikro yang signifikan antara kelompok IA, IB, IIA, dan IIB. Hasil penelitian rerata kebocoran mikro kelompok IA (0,7±0,28), kelompok IB (1,3±0,48), kelompok IIA (0,9±0,32), kelompok IIB (2,1±0,99). Kesimpulan penelitian terdapat pengaruh terhadap kebocoran mikro restorasi kavitas kelas II resin komposit dengan lapisan perantara resin komposit flowable dan semen ionomer kaca modifikasi resin, serta pemberian hollow ground bevel pada restorasi kavitas kelas II resin komposit.

The aim of this study was to investigate the influences of an intermediate layer of flowable composite resin and resin modified glass ionomer cement and hollow ground bevel preparation on the microleakage of class II composite resin restoration. Twenty human extracted premolar teeth were randomly divided into 4 groups, group I, class II composite resin restoration with gingival hollow ground bevel (at coronal CEJ) and intermediate layer (IA flowable composite resin, IB resin modified glass ionomer cement), group II class II composite resin restoration using intermediate layer (IIA flowable composite resin, IIB resin modified glass ionomer cement) without gingival bevel. Specimens were stored in artificial saliva for 24 hours at 37⁰C, thermocycled (4⁰ - 60⁰ x25) and then immersed in 2% methylene blue dye for 24 hours and centrifuged for 5 minutes 3000rpm. Dye penetration was assessed using stereo microscope 250 magnification according to a 4-point scale. Data was analyzed using Kruskal-Wallis and Mann-Whitney U tests at ≤0,05 significance level and 95% confidence level. There was an influence on microleakage between group IA, IB, IIA, and IIB. The results of the study showed that the microleakage means of group IA was (0,7±0,28), group IB (1,3±0,48), group IIA (0,9±0,32), group IIB (2,1±0,99). It was concluded that there was an influence of intermediate layer using flowable composite resin and resin modified glass ionomer cement, and hollow ground bevel preparation on microleakage of class II composite resin restoration.

Kata Kunci : restorasi kavitas kelas II resin komposit, lapisan perantara, hollow ground bevel, kebocoran mikro