Laporkan Masalah

PENGARUH BAHAN STERILISASI KALSIUM HIDROKSIDA DENGAN PENCAMPUR BERBEDA TERHADAP PERUBAHAN KEKERASAN MIKRO DENTIN PADA TIGA SEGMEN SALURAN AKAR YANG BERBEDA

Mella Synthya Dewi, drg. Ema Mulyawati,MS,Sp.KG (K),

2012 | Tesis | S2 Ilmu Konservasi Gigi

Kalsium hidroksida (Ca(OH)2) merupakan salah satu bahan sterilisasi saluran akar yang paling efektif namun penggunaan Ca(OH)2 dalam saluran akar dapat melemahkan gigi pasca perawatan saluran akar. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan perubahan kekerasan mikro dentin pada ketiga segmen akar sebelum dan setelah aplikasi bahan sterilisasi kalsium hidroksida dengan pencampur salin, gliserin, dan chlorhexidine digluconate 2%. Subjek penelitian menggunakan 27 gigi premolar pertama mandibula. Gigi dipotong mahkota anatomisnya dan saluran akar dipreparasi dengan teknik crown down. Akar gigi dipotong horisontal menjadi tiga segmen, yaitu 1/3 servikal, 1/3 tengah, dan 1/3 apikal dengan panjang masing-masing segmen 3 mm kemudian segmen akar ditanam dalam resin akrilik. Pengukuran kekerasan mikro dentin awal dilakukan pada tiap segmen akar dengan alat Vickers Indenter Microhardness Tester. Subjek penelitian dibagi secara acak menjadi 3 kelompok yang masing- masing terdiri dari 27 segmen akar, yaitu kelompok I terdiri dari saluran akar yang diisi dengan campuran Ca(OH)2 - salin, kelompok II dengan campuran Ca(OH)2 - gliserin, kelompok III dengan campuran Ca(OH)2 - chlorhexidine digluconate 2%. Tiap kelompok tersebut dibagi lagi menjadi 3 kelompok yang masing-masing terdiri dari 9 segmen akar. Kelompok A terdiri dari 1/3 segmen akar servikal, kelompok B 1/3 segmen akar tengah, dan kelompok C 1/3 segmen akar apikal. Semua subjek disimpan dalam inkubator pada suhu 37°C selama 7 hari. Setelah itu saluran akar diirigasi dengan salin untuk membersihkan Ca(OH)2 dan dilanjutkan dengan pengukuran kekerasan mikro dentin akhir menggunakan prosedur yang sama dengan pengukuran awal. Perubahan kekerasan mikro dentin merupakan selisih nilai kekerasan mikro awal dan akhir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penurunan kekerasan mikro dentin terkecil terjadi setelah aplikasi Ca(OH)2 dengan pencampur chlorhexidine digluconate 2% sedangkan segmen akar yang mengalami penurunan kekerasan mikro dentin terkecil adalah segmen 1/3 apikal

Calcium hydroxide (Ca(OH)2) is one of the most effective materials for intracanal medicament but the use of Ca(OH)2 in the root canal can weaken the endodontic treated tooth. The aim of this study was to compare the alterations in dentine microhardness on the three different segments of root dentine following the use of calcium hydroxide (Ca(OH)2) in combination with saline, glycerin, and 2% chlorhexidine digluconate. Twenty seven extracted mandibular first premolars were used in this study. The crowns of the teeth were removed and the canals were prepared with crowndown technique. Each root was sectioned transversely into cervical, middle and apical segments of 3 mm thickness and then they were mounted on acrylic resin. The specimens were randomly divided into 3 groups of 27 root segments each. Group I consisted of Ca(OH)2 – saline mix, group II Ca(OH)2 – glycerin mix, group III Ca(OH)2 - chlorhexidine digluconate 2% mix. Each group was divided again into 3 groups consisting of nine root segments each: group A consisted of cervical root segments, group B consisted of middle root segments, and group C consisted of apical root segments. All samples were kept in incubator at 37 ° C for 7 days and then the root canal was irrigated with saline to remove Ca(OH)2. Dentin microhardness was measured with a Vickers Indenter Microhardness Tester before and after treatment and then the differences in dentin microhardness were counted. The results showed that the smallest reduction in dentin microhardness occurs in Ca(OH)2 - chlorhexidine digluconate 2% mix and in the apical root segment.

Kata Kunci : kalsium hidroksida, salin, gliserin, chlorhexidine digluconate 2%, kekerasan mikro, dentin, segmen akar


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.